PENGALAMAN PERTAMA WANITA PEKERJA SEKS (WPS) SAAT BERHUBUNGAN SEKSUAL DENGAN PELANGGAN DI LOKALISASI ROWOSARI ATAS MANGKANG KOTA SEMARANG

Abstract: WPS adalah wanita yang melakukan hubungan seksual dengan lawan jenisnya secara berulangulang dan bergantian pasangan diluar perkawinan yang syah dengan mendapat imbalan uang, materi atau jasa. Bentuk pelayanan yang dilakukan oleh WPS kepada pelanggan yaitu hubungan seksual dengan pelanggan. Hubungan seksual adalah salah satu keadaan fisiologis yang menimbulkan kepuasan fisik dan merupakan respon dari bentuk perilaku seksual yang berupa ciuman, pelukan dan percumbuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengalaman pertama WPS saat melakukan hubungan seksual dengan pelanggan di Lokalisasi Rowosari Atas Mangkang Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengambilan sampel secara berantai atau snowball sampling dan sampel yang digunakan adalah lima orang WPS. Pengumpulan data menggunakan in-deph interview dengan jenis wawancara semi structure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan menjadi WPS meliputi penghasilan tidak mencukupi kebutuhan, pengangguran, riwayat kegagalan pernikahan, ajakan teman dan perkosaan . Perasaan WPS saat berhubungan seksual dengan pelanggan yaitu perasaan ketidaknyamanan secara fisik, takut, bersalah, berdosa dan merasa puas. Hal yang dipikirkan WPS saat melakukan hubungan seksual dengan pelanggan yaitu tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelanggan kepada dirinya dan takut terkena penyakit. Solusi mengatasi sumber stress yang dipikirkan saat berhubungan seksual dengan pelanggan yaitu mempersiapkan diri mereka secara mental, sharing dengan teman, screening, mengecek kondisi kelamin pelanggan saat akan melakukan hubungan seks, pemakaian kondom saat berhubungan seksual dengan pelanggan, melakukan relaksasi tubuh dengan pijit, mengkonsumsi obat guna menghilangkan rasa sakit dan tidak melakukan apa- apa (pasrah). Peneliti mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan First Coital Affective Reaction Scale (FCARS), Sexual History Form (SHF), Sexual Self-Efficacy Scale–Female Functioning (SSESF), The Sexual Aversion Scale (SAS) sehingga informasi yang didapatkan akan lebih lengkap.
Kata kunci: Hubungan seksual, Wanita Pekerja Seks (WPS), Pengalaman, Stress
Penulis: Murti Ayu Rosyono, Dwi Susilawati
Kode Jurnal: jpkeperawatandd130184

Artikel Terkait :