PEMANFAATAN BUKU KIA OLEH KADER POSYANDU: STUDI PADA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGADEM KABUPATEN BOJONEGORO
Abstrak: Salah satu
kebijaksanaan pemerintah dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) di
masyarakat adalah Posyandu. Dalam kegiatan KIA di Posyandu kader mempunyai tiga
peranan, yaitu memimpin, mengelola, dan sebagai pengguna sendiri. Kader
diharuskan untuk membaca dan secara bertahap mempelajari buku KIA yang
merupakan petunjuk nasional setelah mereka melakukan kegiatan Posyandu sebagai
evaluasi atas apa yang telah mereka kerjakan. Penggalian buku KIA dalam
kegiatan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas, Kedungadem, Bojonegoro masih
rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ciri-ciri dan
peran kader Posyandu yang berkaitan dengan buku KIA di wilayah kerja Puskesmas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, dengan populasi 64 kader
Posyandu sebagai sampel di wilayah kerja Puskesmas. Analisis univariat
dilakukan dengan distribusi frekuensi, dan bivariat dengan Chi-squareuntuk
mengetahui hubungannya. Variabel-variabel yang berpengaruh dites dengan multiple
logistic-regression.Hasil penelitian: responden usia kurang dari 35,2 tahun
(56%), lama bekerja dirumah kurang dari 8 jam per hari (58%), pendapatan
keluarga kurang dari upah minimal daerah (66%), sekolah dasar (81%), lama
bekerja 8 tahun/lebih (52%), mengikuti pelatihan lebih dari 2 kali (81%),
pengetahuan buruk (56,25%), berperan sebagai pengawas buku KIA (76,56%),
Variabel-variabel yang berhubungan dengan penggalian buku KIA adalah lama bekerja
di rumah (p=0,017), peran sebagai pengawas (p=0,016), dan peran sebagai
pengelola (p=0,003). Variabel yang paling berpengaruh terhadap penggunaan buku
KIA adalah peran pengawas (p=0,032) dengan EXP (B)= 6,630. Karakteristik umur
dan lama bekerja di rumah berpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA.
Karakteristik pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, masa kerja kader,
frekuensi pelatihan, dan tingkat pengetahuan kader tidak berpengaruh terhadap
pemanfaatan buku KIA. Saran bagi Puskesmas adalah meningkatkan pengetahuan
kader Posyandu melalui konseling dan pada pertemuan di Puskesmas mereka
diharuskan untuk hadir secara rutin, berpartisipasi secara aktif dalam setiap
program dan melaksanakan perannya sesuai dengan kegiatan di Posyandu.
Penulis: Laksmono Widagdo,
Besar Tirto Husodo
Kode Jurnal: jpkedokterandd090022