Kejadian Kardiovaskular Selamat Perawatan Pasca IMAInferior Dapat Diprediksi Dengan Rasio Tinggi Titik J/Gelombang R
Abstrak: Pasien dengan Infark
miokard akut (IMA) inferior yang menjalani angioplasti primer, sering mengalami
kejadian kardiovaskular berupa bradiaritmia dan hipotensi selama perawatan
Rumah Sakit (RS). Kejadian tersebut dikaitkan dengan reperfusi pada lesi yang
lebih proksimal dan area infark akhir yang lebih luas. Diantara variabel
terkait faktor tersebut adalah prakondisi iskemi, hiperglikemi dan rasio tinggi
titik J/gelombang R >0,5 pada gambaran EKG saat masuk. Penelitian ini bertujuan
mencari variabel yang dapat memprediksi kejadian kardiovaskular selama
perawatan RS pada IMA inferior pasca angioplasti primer.
Metode: Penelitian ini adalah suatu studi kasus-kontrol melibatkan pasien
IMA inferior yang menjalani angioplasti primer, dan dikelompokan berdasarkan
kejadian kardivaskular selama masa perawatan. Dilakukan analisis univariat dan
multivariat terhadap beberapa variabel yang terkait dengan kejadian
kardiovaskular yang terjadi pasca angioplasti primer selama perawatan RS.
Hasil: Terdapat total 96 subyek (48 kasus and 48 kontrol) dengan IMA
inferior yang menjalani angioplasti primer terlibat dalam studi ini. Analisis
multivariat menunjukkan rasio tinggi titik J/gelombang R > 0,5 adalah
prediktor independen untuk kejadian kardiovaskular pasca angioplasti primer(OR
9,532; 95% CI: 3,406-26,678; p<0,001).
Kesimpulan: Kejadian kardiovaskular pada IMA inferior yang menjalani
angioplasti primer selama perawatan RS dapat diprediksi dengan gambaran EKG
saat masuk berupa rasio tinggi J/gelombang R > 0,5.
Penulis: Sonny H Wicaksono,
Yoga Yuniadi, Nani Hersunarti
Kode Jurnal: jpkedokterandd090030