Hubungan Morfologi Ventrikel Kiri Orang Terlatih dengan Respons Hipoksia di Ruang Udara Bertekanan Rendah

Latar Belakang: Risiko hipoksia meningkat dengan makin tingginya ketinggian di atas permukaan laut. Tingkat kebugaran fisik yang baik dianggap penting bagi para penerbang untuk menghadapi risiko hipoksia. Sementara itu, latihan endurance yang intensif dapat menyebabkan peningkatan massa ventrikel dan perubahan fungsi jantung yang berhubungan dengan down-regulasi reseptor beta adrenergik. Belum jelas apakah perbedaan morfologi jantung, sebagai dampak latihan, menyebabkan perbedaan kemampuan toleransi hipoksia?
Tujuan. Untuk mengetahui respons hipoksia orang terlatih dibandingkan dengan orang tak terlatih dan mencari hubungan morfologi ventrikel kiri dengan respons hipoksia.
Metode. Disain penelitian ini adalah studi potong lintang. Subyek  adalah calon siswa penerbang TNI. Subyek terlatih adalah 128 perwira remaja lulusan Akademi TNI Angkatan Udara, sedangkan 25 orang subyek tidak terlatih adalah siswa lulusan SMU. Kedua subyek tersebut menjalani seleksi calon penerbang militer di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Antariksa, Jakarta. Kedua subyek menjalani pemeriksaan ekokardiografi, treadmill test, dan pemeriksaan aerofisiologi di Ruang Udara Bertekanan Rendah untuk menilai waktu sadar efektif (WSE).
Hasil. Dari 128 subyek terlatih, 6 orang tidak diikutsertakan karena data yang tidak lengkap. Umur rerata subyek terlatih 22 ± 1,0 tahun. WSE subyek terlatih dan tidak terlatih adalah masing-masing 232 ± 64 detik dan 260 ± 51 detik (p=0,01). Pada analisa regresi multivariat, LVEDD (Left Ventricular End Diastolic Diameter) mempunyai hubungan yang bermakna dengan WSE, [OR 0,156 (KI 95%  0,046 – 0,527)]. Kelompok dengan LVEDD ≥ 4,85 cm mempunyai risiko 3,0 kali mengalami hipoksia (WSE < 4 menit) dibandingkan kelompok dengan LVEDD < 4,85 cm , [OR 3,0 (KI 95% 1,52 – 5,99)]. Kesimpulan. LVEDD berhubungan terbalik dengan WSE, dimana nilai LVEDD > 4,85 cm berisiko mengalami hipoksia 3x lipat.
Kata kunci: Morfologi Ventrikel Kiri, Waktu Sadar Efektif, Hipoksia
Penulis: Adhantoro Rahadyan, Andang H. Joesoef, Dolly R.D. Kaunang
Kode Jurnal: jpkedokterandd080061

Artikel Terkait :