Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia pada ibu Hamil
Abstrak : Anemia gizi besi merupakan salah satu dari empat
masalah gizi utama di Indonesia. Pada wanita hamil, anemia dapat meningkatkan
prevalensi kematian dan kesakitan ibu dan bayinya. Hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi
anemia gizi pada ibu hamil yaitu 24,5% dan Kota Jambi kejadian anemia pada ibu
hamil masih cukup tinggi, pada tahun 2011 yaitu 11 %. Puskesmas Paal lima
menempati urutan pertama jumlah kasus anemia pada ibu hamil. Faktor umur,
asupan tablet Fe, paritas dan pengetahuan memiliki peran penting terhadap kejadian
anemia pada ibu hamil.
Penelitian ini menggunakan metode survei analitik cross sectional.
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 8 maret- 5 april 2013. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan kuisioner. Sampel
penelitian ini adalah 68 ibu hamil yang datang ke Puskesmas Paal Lima untuk
pemeriksaan kehamilan. Dan didapatkan hasil prevalensi anemia ibu hamil yaitu
51,5%. Proporsi anemia ibu hamil berdasarkan umur terbanyak pada umur 20-35
tahun yaitu 79,4%, asupan tablet Fe tidak cukup 51,5%, Paritas multipara 63,2%
dan pengetahuan baik 57,4%.
Hasil analisis bivariat terdapat 3
variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan anemia yaitu umur
(p=0,004; RP=4,019), asupan tablet Fe (p=0,001; RP=2,439), paritas (p=0,000;
RP=3,440) dan pengetahuan (p=0,013;
RP1,983 ).
Penulis: Melisa, Amelia Dwi
Fitri, Azwar Djauhari
Kode Jurnal: jpkedokterandd130028