FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU TIDAK MEMBERIKAN KOLOSTRUM KEPADA BAYI BARU LAHIR

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan pengetahuan ibu, pendidikan ibu, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan dengan perilaku ibu tidak memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir.
Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang melahirkan pada bulan November 2012 – Mei 2013 di Bidan Praktek Swasta Kelurahan Kenali Besar Kota Jambi sebanyak 106 responden. Uji yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan program komputerisasi. Hasil : Sebanyak 21,7% orang ibu tidak memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir, dan 50,9% orang ibu dikategorikan memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Dari segi pendidikan, 55,7 % orang ibu dikategorikan tingkat pendidikan tinggi, begitu juga dukungan keluarga 67,9%  dan peran petugas kesehatan 58,5% yang baik dapat mendorong ibu dalam memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (P-Value = 0,007); pendidikan (P-Value = 0,023); dukungan keluarga (P-Value = 0,027); peran petugas kesehatan (P-Value = 0,03).
Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, pendidikan, dukungan keluarga, dan peran petugas kesehatan dengan perilaku ibu tidak memberikan kolostrum kepada bayi baru lahir.
Kata Kunci: Pengetahuan, Pendidikan, Dukungan Keluarga, Peran Petugas Kesehatan, Kolostrum
Penulis: Anita Rahayu Wijayanti, dr. H. Azwar Djauhari, M.Sc, Oki Permana, SKM, M.Kes
Kode Jurnal: jpkedokterandd130026

Artikel Terkait :