FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA DI PT INTI PANTJA PRESS INDUSTRI
Abstrak: PT Inti Pantja Press
Industri (IPPI) sebagai perusahaan yang bergerak dibidang otomotif khususnya
pressing body dan chasis mobil, menggunakan bahan kimia iritan yang berpotensi
menimbulkan gangguan pada kulit pekerja. Selain bahan kimia yang digunakan,
berbagai penyebab tidak langsung (indirect causes) yang terdapat dalam diri
pekerja juga memiliki potensi untuk memperparah penyakit dermatitis kontak.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan dermatitis kontak. Disain studi yang digunakan adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif
yang kemudian dideskripsikan untuk menggambarkan hubungan faktor-faktor yang
dianggap mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak pada pekerja. Objek
penelitian ini adalah populasi pekerja yang menggunakan bahan kimia. Populasi
tersebut berjumlah 80 orang yang berasal dari empat bagian kerja yaitu pekerja
di bagian produksi (handwork),
maintenance (plant service
dan die shop), quality control, dan inventory finish part (pemberian anti rust). Sampel yang diteliti meliputi
seluruh pekerja dari keempat bagian kerja tsb, sehingga tidak dilakukan
pemilihan sampel. Metode untuk pengumpulan data adalah kuesioner dimana
responden diminta untuk mengisi sendiri kuesioner yang dibagikan
(self-completion questionnaire). Pekerja di PT IPPI yang mengalami dermatitis
kontak berjumlah 39 orang (48,8%). Sebanyak empat dari tujuh faktor yang
diteliti dengan uji chi-square pada
tingkat kepercayaan 95% memiliki hubungan yang bermakna dengan dermatitis
kontak. Empat faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan dermatitis kontak
yaitu jenis pekerjaan dengan p value 0,02 dan
odds ratio 3,4 (1,305-8.641), usia dengan p value 0,042 dan odds ratio
2,8 (1,136-7,019), lama bekerja dengan p value 0,014 dan odds ratio 3,5
(1,383-9,008), riwayat dermatitis akibat pekerjaan sebelumnya dengan p value 0,042 dan odds ratio 5,9 (1,176-29,103). Sedangkan tiga
faktor lainnya yaitu riwayat alergi,
personal hygiene, dan penggunaan APD
tidak menunjukan adanya hubungan yang bermakna.
Penulis: Fatma Lestari, Hari
Suryo Utomo
Kode Jurnal: jpkedokterandd0700168