Asam L Askorbat Meningkatkan Viabilitas HUVEC dalam Kultur P. falciparum yang Diinkubasi dengan Artemisinin Bergantung Konsentrasi
Abstract: Artemisinin,
antimalaria yang sangat ampuh terhadap parasit multiresisten, bekerja melalui
produksi radikal bebas. Oleh karena terjadinya alur permeasi baru pada membran
eritrosit yang terparasitisasi, asam L askorbat, suatu antioksidan hidrofilik,
diharapkan tidak menembus membran tersebut sehingga tidak mempengaruhi daya
antimalaria artemisinin melainkan hanya mempengaruhi sel inang di luar
eritrosit yang terparasitisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
pengaruh asam L askorbat pada viabilitas human umbilical vein endothelial cell
(HUVEC) sebagai sel inang, kadar glutation sulfil hidril (GSH), dan kadar
malondialdehyde (MDA) dalam kultur Plasmodium falciparum yang diinkubasi dengan
artemisinin IC50 dan asam L askorbat. Penelitian ini dilakukan di Eijkman
Insitute for Molecular Biology, Jakarta dari Januari 2007 sampai Januari 2008.
Kultur Plasmodium falciparum strain 3D7 diinkubasi dengan artemisinin IC50 dan
berbagai konsentrasi asam L askorbat selama 24 jam dalam candle jar dan
inkubator 37oC. Kadar GSH dan MDA pada supernatan diukur dengan
spektrofotometri. Viabilitas HUVEC diukur dalam kokultur HUVEC- P. faciparum
yang diinkubasi dengan artemisinin IC50 dan berbagai konsentrasi asam L
askorbat. Data dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) dan Tukey
honestly significant difference (HSD)/Scheffe. Eksperimen menunjukkan bahwa
konsentrasi asam L askorbat 20 μM dan 100 μM dapat meningkatkan viabilitas
HUVEC. Disimpulkan bahwa asam L askorbat meningkatkan viabilitas HUVEC dalam
kultur P. falciparum yang diikubasi dengan artemisinin bergantung konsentrasi.
[MKB. 2011;43(2):66–71].
Kata kunci: Artemisinin, asam
L askorbat, P. falciparum, viabilitas human umbilical vein endothelial cell
Penulis: Susy Tjahjani, Tri
Hanggono Achmad, Din Syafruddin
Kode Jurnal: jpkedokterandd110045