PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMA N 1 MERTOYUDAN TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstrak: Salah satu penyebab
rendahnya minat belajar adalah kurang tepatnya penerapan metode pembelajaran
yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu dibutuhkan satu alternatif
untuk mengembangkan pembelajaran. Alternatif itu adalah pembelajaran dengan
menggunakan strategi pembelajaran Student Facilitator And Explaining.
Penelitian ini bertujuan mengetahui minat belajar sebelum dan sesudah diberi
pembelajaran menggunakan metode ceramah dan menggunakan strategi pembelajaran
Student Facilitator And Explaining dan mengetahui perbedaan minat belajar siswa
yang diberi pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Student Facilitator
And Explaining dengan minat belajar siswa yang diberi pembelajaran menggunakan
metode ceramah di SMA N 1 Mertoyudan Magelang.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan menggunakan desain
penelitian nonequivalent control group desain. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua siswa kelas X SMA N 1 Mertoyudan Magelang yang berjumlah 288
siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Jumlah
sampel sebanyak 64 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas X B1 sebagai
kelas eksperimen dan kelas X B2 sebagai kelas kontrol, masing-masing kelas
berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan angket dengan menggunakan empat skala likert. Uji validitas
instrumen menggunakan expert judgement dan product moment. Reliabilitas instrumen
diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data yang digunakan untuk
menganalisis data hasil penelitian adalah statistik deskriptif dan uji t (t
test).
Hasil penelitian menunjukkan minat belajar sebelum dan sesudah diberi
pembelajaran meggunakan metode ceramah dan strategi pembelajaran Student
Facilitator And Explaining yaitu pada kelas kontrol nilai rata-rata minat
belajar sebelum sebesar 58,44, dan sesudahnya sebesar 67,8. Pada kelas
eksperimen nilai rata-rata minat belajar sebelumnya sebesar 59,03, dan
sesudahnya 75,97. Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata minat belajar kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Terdapat perbedaan minat
belajar yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran Student
Facilitator And Explaining dengan metode ceramah. Berdasarkan perhitungan
diperoleh t hitung posttest (4,7200) > t tabel (1,6706).
Penulis: ABRAM RINEKSO L
Kode Jurnal: jptinformatikadd120039