PENGARUH PENAMBAHAN LEM PUTIH POLY VINYL ACETATE (PVAC) TERHADAP PERILAKU FISIK DAN MEKANIK PADA MORTAR 1 SEMEN : 5 PASIR
ABSTRAK: Penelitian ini
dilaksanakan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik mortar dengan
perbandingan volume 1 semen : 5 pasir menggunakan bahan tambah lem putih PVAc
sebanyak 0,0; 3,0; 6,0; 9,0; 12,0 dan 15,0 persen dari berat semen. Pengamatan
sifat fisik meliputi faktor air semen, nilai sebar, berat isi dan serapan air.
Pengamatan terhadap sifat mekanik meliputi kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur,
kuat lekat, ketahanan abrasi permukaan mortar dan modulus elastisitas
Faktor air semen (f a s) semakin menurun seiring bertambahnya persentase
lem putih PVAc, f a s terbesar 1,12 dan terkecil 0,717 masing-masing diperoleh
dari kadar PVAc 0,0% dan 15,0%. Penurunan fas rata-rata sebesar 0,081 pada
setiap penambahan lem putih PVAc 3,0%. Penambahan lem putih menimbulkan
gelembung udara dan mortar menjadi menggumpal dan elastis, sehingga
mengakibatkan mortar sulit dipadatkan. Pemadatan dilakukan secara manual
sehingga tidak diperoleh tingkat kepadatan yang sempurna yang akan berpengaruh
terhadap hasil pengujian-pengujian selanjutnya. Hasil pengujian menunjukkan
nilai yang variatif dan fluktuatif dan tingkat kepercayaan yang rendah, sehingga
sulit untuk ditetapkan pengaruh dan kecenderungannya. Dari hasil pengujian
kondisi normal atau kering (N) yang sulit untuk ditetapkan pengaruhnya adalah
berat isi berupa penurunan dengan R2= 0,203, kuat tekan berupa kenaikan dengan
R2 = 0,058, kuat tarik berupa kenaikan dengan R2 = 0,145, kuat lekat berupa
penurunan dengan R2 = 0,007, ketahan abrasi permukaan berupa penurunan dengan
R2 = 0,0001dan serapan air 10 menit berupa penurunan dengan R2 = 0,185. Hasil
pengujian kondisi normal atau kering (N) dengan tingkat kepercayaan lebih baik
adalah kuat lentur berupa penurunan dengan R2 = 0,651, modulus elastisitas
dengan R2 = 0,61 dan serapan air 24 jam berupa penurunan dengan R2 = 0,574.
Sifat mortar yang sulit dipadatkan dan metode pemadatan yang tidak standard
diduga menjadi penyebab diperolehnya hasil pengujian yang tidak memuaskan.
Penulis: Sarito
Kode Jurnal: jptsipildd120129