Pengaruh Konsentrasi CO2 Sebagai Inhibitor dalam Refrigeran Alternatif LPG Terhadap Unjuk Kerja Air Conditioner
Abstrak: Refrigeran
hidrokarbon memiliki keunggulan
karena ramah lingkungan dan dapat bekerja
pada tekanan rendah sehingga
energi yang diperlukan
dalam sistem refrigerasi
lebih rendah. LPG, yang merupakan campuran dari propana dan butana,
adalah salah satu hidrokarbon yang dapat digunakan sebagai refrigeran. Penggunaan hidrokarbon
termasuk LPG sebagai
refrigeran harus memperhatikan safety karena sifatnya yang mudah terbakar.
Salah satu upaya untuk
mengurangi potensi mudah terbakar dari
LPG dapat digunakan suatu
inhibitor, yakni zat penghambat laju
reaksi pembakaran. Karbondioksida (CO2) merupaka n salah satu inhibitor alami yang
tidak memberikan efek negatif
terhadap lingkungan. Penambahan
CO2 dalam refrigeran alternatif LPG tentunya dapat berpengaruh terhadap
koefisien prestasi dari mesin pending n.
Pada penelitian ini,
pengaruh kadar CO2 dalam LPG
terhadap performan mesin
AC telah diamati. Penelitian menggunakan
instalasi mesin A.C. Bench,
P.A. Hilton. Ltd.
Serial No. A573/41154. LPG yang digunakan adalah
produk Pertamina Indonesia
yang memiliki konsentrasi
50% propana dan
50% butana. Perbandingan campuran
LPG dan
CO2 yang digunakan adalah 100:0; 90:10; 85:15; 80:20 %
massa, dengan massa total
campuran sebesar 300
gram. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi
CO2 menyebabkan koefisien prestasi
semakin menurun, karena
kerja kompresor yang diperlukan
untuk menaikkan temperatur
dan tekanan refrigeran
semakin besar dan meningkatnya konsentrasi CO2 menyebabkan
efek refrigerasi menurun sehingga jumlah panas yang diserap oleh refrigeran di
evaporator semakin sedikit. Koefisien prestasi tertinggi didapat pada
penggunaan LPG 100% yaitu 4,353.
Penulis: Nurkholis Hamidi,
Nasrul Ilminafik, Purnami, Denny Widyanuriawan
Kode Jurnal: jptmesindd130055