ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ABU BATU APUNG SEBAGAI PENGGANTI FILLER UNTUK CAMPURAN ASPAL
ABSTRAK: Propinsi Nusa
Tenggara Timur merupakanwilayah yang
melimpah dengan kandungan batu apung. Batu apung merupakan
lava berbuih terpadatkan yang tersusun atas piro klastik kaca yang amat
mikrovesikuler dengan dinding
batuan beku gunung
berapi ekstrusif yang bergelembung, amat
tipis dan tembus
cahaya dan merupakan
produk umum letusan
gunung berapi dan umumnya
berbentuk zona-zona di
bagian atas lava
silikat. Kegunaan batuapung antara lain:
bahan baku pembuat
logam, bata ringan,
bata tahan api,
bahan cat, bahan
plester, industry keramik, bahan
baku amplas dan
masih banyak lagi.
Selain itu karena
mengandung silica sehingga batu apung dapat dijadikan bahan pengganti
filler padacampuran aspal Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan abu batu apung sebagai pengganti filler pada campuran aspal. Hal ini
akan ditinjau dari nilai stabilitas dan kelelehannya.
Adapun metode yang
digunakan adalah metode
Marshall. Pada metode
Marshall ada beberapa tahap yang
perlu dilakukan Antara
lain: pengujian berat
jenis, perencanaan gradasi
agregat, perencanaan
komposisi agregat, perhitungan
berat jenis bulk
agregat, pengujian berat
jenis campuran maksimum dan perhitungan nilai-nilai parameter Marshall.
Hasil yang diperoleh
dari pengujian ini
adalah semakin tinggi
kadar filler dalam campuran aspal, semakin tinggi pula
nilai stabilitas. Sebaliknya nilai kelelehan semakin menurun dengan bertambahnya nilai
kadar filler dalam
campuran aspal. Berdasarkan
hasil pengujian, nilaivariasi
filler yang memenuhi spesifikasi metode Marshall adalah 1% dan 2%, karena hanya
kedua variasi kadar filler ini yang memenuhi semua nilai-nilai parameter
Marshall.
Penulis: A. Kumalawati.,MT,
Tri M. W. Sir.,ST,M.Eng, Yovinianus Mastaram
Kode Jurnal: jptsipildd130003