ANALISA PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN RANKED POSITIONAL WEIGHT METHOD DAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN PASAR MUMBUL DI KABUPATEN BULELENG)
Abstract: Pada pelaksanaan
proyek sering dijumpai kondisi keterbatasan sumber daya, karena itu dalam
proyek terdapat item yang sangat vital yaitu alokasi dan perataan sumber daya.
Dalam tugas akhir ini penulis merencanakan untuk menjadwalkan ulang aktivitas
proyek Pembangunan Pasar Mumbul di Kabupaten Buleleng dengan membatasi jumlah
tenaga kerjanya. Penjadwalan ulang dilakukan dengan metode RPWM dan PDM. RPWM
diperkenalkan oleh W.B Helgeson dan D.P Birnie pada 1961 dan memiliki kriteria
utama berupa nilai bobot posisi setiap aktivitas. Penjadwalan aktivitas proyek
dengan RPWM dan PDM dilakukan meliputi proses alokasi dan perataan tenaga
kerja. Analisa perbandingan dilakukan antara hasil dari penjadwalan menggunakan
RPWM dan PDM. Program Microsoft Project 2003 digunakan sebagai alat bantu
pemrosesan dan visualisasi hasil penjadwalan RPWM dan PDM. Hasil analisa
menunjukkan bahwa solusi yang lebih optimal didapatkan dari penjadwalan dengan
RPWM. Durasi proyek yang dihasilkan penjadwalan aktivitas dengan RPWM lebih
cepat 21 hari dibandingkan dengan penjadwalan aktivitas PDM. Analisa terhadap
biaya proyek didapat bahwa penjadwalan RPWM mampu menghemat biaya total sebesar
Rp 35.808.704,00 dibandingkan dengan penjadwalan PDM. Jadi RPWM dapat digunakan
sebagai metode alternatif terhadap PDM dalam menjadwalkan aktivitas proyek.
Keywords: bobot posisi, RPWM,
weight position
Penulis: N. Martha Jaya, A.A.
Diah Parami Dewi
Kode Jurnal: jptsipildd070044