KARAKTERISASI KONDISI OPERASI DAN OPTIMASI PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PANGAN

ABSTRAK: Peningkatan produksi pada industri pangan telah menyebabkan terjadinya peningkatan beban polutan air  limbah  yang  dihasilkan,  yang  ditandai  dengan  peningkatan  debit  dan  konsentrasi  parameter  kritis  air limbah.  Hal  ini  berakibat  fasilitas  pengolahan  air  limbah  yang  ada  tidak  bekerja  secara  optimum.  Tujuan penelitian  ini  adalah  karakterisasi  kondisi  operasi,  pengukuran  kinerja  proses,  serta  optimasi  proses  IPAL (instalasi pengolahan air limbah)  yang dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas efluen dan meminimasi biaya operasi. Karakterisasi fisik instalasi dilakukan terhadap semua unit yang meliputi unit proses fisika, biologi, dan kimia.  Pengukuran  kinerja  dilakukan  dengan  menggunakan  data  sekunder  dan  data  primer  terhadap  NH4+, fosfat,  nitrat,  TSS,  kekeruhan,  suhu,  pH,  COD,  MLSS,  dan  DO.  Salah  satu  cara  untuk  meningkatkan  kinerja IPAL  yaitu  dengan  melakukan  optimasi  proses  biologi  dengan  cara  pengkajian  ulang  terhadap  pemberian nutrisi.  Hampir  semua  unit  terdapat  perbedaan  antara  kondisi  aktual  dan  desain  sehingga  memiliki  efisiensi yang rendah. Rekomendasi terbaik perhitungan nutrisi untuk hari Senin adalah urea  7 kg/hari, fosfat 26 kg/hari serta  nutrisi  liquid  8  kg/hari.  Rekomendasi  terbaik  perhitungan  nutrisi  untuk  hari  Kamis  adalah  rekomendasi yang  menghasilkan  biaya  paling  rendah  yaitu  urea  32  kg/hari,  fosfat  45  kg/hari  serta  nutrisi  liquid  8  kg/hari. Implementasi dari rekomendasi tersebut dapat diperoleh penghematan biaya sebesar 50%.
Kata kunci: industri pangan, penambahan nutrient, kondisi operasi, optimasi kinerja
Penulis: Lintang Zulqaida Fitrahani, Nastiti Siswi Indrasti,  dan Suprihatin
Kode Jurnal: jppertaniandd120057

Artikel Terkait :