Kajian manfaat kawasan konservasi perairan bagi pengembangan ekowisata bahari: Studi kasus di kawasan konservasi perairan Nusa Penida, Bali
Abstrak: Nusa Penida adalah
salah satu kawasan area konservasi laut di Bali yang berpotensi tinggi menjadi
salah satu tujuan wisatawan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
melihat sejauh mana manfaat kawasan ini sebagai kawasan wisata bahari.
Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2012 sampai Februari 2013. Metode
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis
perhitungan persen tutupan komunitas karang, indeks mortalitas, indeks
kesesuaian ekowisata bahari, daya dukung kawasan ekowisata bahari, evaluasi
tingkat kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen
tutupan karang di Nusa Penida dikategorikan dari baik sampai sangat baik yaitu
berkisar antara 52,00%-97,00% dengan indeks mortalitas berkisar antara 0,00 –
0,01 pada kedalaman 3 meter dan
0,00-0,025 pada kedalaman 10 meter. Oleh karena itu kawasan konservasi
Nusa Penida sesuai untuk aktivitas wisata selam, snorkling, dan wisata pantai
dengan daya dukung kawasan untuk selam 153 orang/hari, snorkling 212 orang/hari
dan ekowisata pantai sebanyak 122 orang/hari. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa kawasan konservasi Nusa Penida memberi dampak terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai pekerja wisata dengan bertambahnya
pendapatan sebesar 10%-30% dan juga
menambah pemasukan daerah Kabupaten Klungkung.
Kata Kunci: Ekowisatata Bahari; Kawasan Konservasi;
Manfaat; Nusa Penida
Penulis: Marjan Bato, Fredinan
Yulianda, Achmad Fahruddin
Kode Jurnal: jpperikanandd130141