KAJIAN FUNGSI BRIDLE LINE PADA JARING INSANG DASAR
ABSTRACT: Jaring insang dasar
yang dioperasikan di perairan berterumbu karang akan memberikan dampak
kerusakan karang, karena tali pemberat jaring bersentuhan langsung dengan dasar
perairan. Penggunaan bridle line pada bagian bawah jaring insang dasar diduga
dapat meminimalkan kerusakan habitat dasar perairan. Tujuan penelitian ialah
untuk membandingkan jumlah tutupan karang yang terangkat dan hasil tangkapan
dari jaring yang menggunakan bridle line dengan jaring tanpa bridle line, serta
mengidentifikasi hasil tangkapan. Penelitian ini didasarkan pada metode
eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan mengoperasikan enam unit
jaring insang dasar dalam 10 trip di perairan pantai Kelurahan Sario Tumpaan,
Teluk Manado. Tiga unit jaring menggunakan bridle line dan tiga unit lainnya
tanpa bridle line. Analisis data dikerjakan menggunakan perbandingan nilai
tengah contoh pengamatan berpasangan uji-t. Hasil analisis menunjukkan bahwa
jaring insang dasar yang menggunakan bridle line memberi dampak kerusakan yang
lebih kecil dibanding jaring tanpa bridle line. Jenis ikan hasil tangkapan dari
kedua jenis jaring insang tersebut tidak berbeda.
Kata-kata kunci: jaring insang
dasar, bridle line, terumbu karang, kerusakan habitat
Penulis: Azwar Eguh Wahyuddin,
Emil Reppie, Isrojaty J. Paransa
Kode Jurnal: jpperikanandd130078