PENTINGNYA KARAKTER KOMUNIKATIF DALAM RUMAH TANGGA
Abstrak: Hakikat suatu
perkawinan terletak pada sampai berapa jauh kemampuan masing-masing pasangan
untuk saling berintegrasi dari 2 kepribadian yang berbeda. Dalam rangka
mewujudkan integrasi kepribadian tidak akan pernah lepas dari
komunikasi yang intens
antara pasangan suami
istri. Cinta dan kepuasan biologis mungkin menyenangkan
pada awal pernikahan. Namun hal ini kemungkinan tidak berlangsung lama jika
masing-masing pasangan tidak mampu saling
berintegrasi dan beradaptasi
menjaga hubungan silaturahmi. Di
sisi lain ketika integrasi kepribadian terwujud maka perasaan bahagia akan
mewarnai kehidupan rumah
tangga. Seringkali kehidupan perkawinan menjadi kehidupan yang
rutin dan suami istri saling menyangka bahwa
sudah seharusnya pasangannya
mengetahui apa yang
menjadi keinginannya. Hal ini
tidaklah benar. Pasangan
perlu membina komunikasi yang lancar
dan saling terbuka,
saling berbagi cerita,
saling menyatakan keinginan
secara terbuka, saling mengoreksi kesalahan pasangan, bersedia menerima
kesalahan tanpa berdebat dan merasa sakit hati. Dengan adanya komunikasi yang
lancar akan lebih mudah dalam mengatasi masalah serta mengambil keputusan
bersama. Tulisan ini juga akan menyinggung sebuah komunikasi islami yang sangat
layak dipertimbangkan sebagai sebuah solusi dalam mencapai rumah tangga
harmonis. Setidaknya ada 5 hal yang dapat menjadi acuan
untuk menuju komunikasi
intens dalam perspektif
Islam : hal yang
dikomunikasikan merupakan sebuah
kebenaran, ada kesamaan makna diantara
pihak-pihak yang berkomunikasi, hemat
dalam kata-kata dan isyarat,
ada kesesuaian antara
ungkapan verbal dengan
ungkapan non verbal, berpengaruh pada sikap dan perilaku pasangan serta
menjalin hubungan pribadi yang lebih akrab dengan pasangan.
Kata kunci: perkawinan,
kepribadian, kesamaan makna, komunikasi islami, ungkapan verbal
Penulis: Suciati
Kode Jurnal: jpkomunikasidd120070