Komunitas Toelis : Ekspresi Anak Muda Kota
Abstrak: Pendidikan di
Indonesia rata-rata telah menjadikan para generasi muda ini menjadi manusia yang lebih
suka untuk meniru
ketimbang berusaha menghasilkan
karya-karyanya sendiri. Dan
sekolahpun bisa dianggap gagal jika tidak mampu mengembangkan bakat atau
potensi-potensi yang dimiliki
oleh para siswanya
atau justru menjadi
penghambat mereka dalam berkarya. Kenapa saya berkata demikian?
Lantaran proses belajar-mengajar yang diterapkan di sekolah-sekolah formal
dianggap sangat kaku
bagi anak seusia
mereka. Anak dituntut harus mampu
menguasai atau lebih
tepatnya menghafal beragam
materi dalam berbagai macam mata pelajaran. Ibarat mesin
fotokopi, otak yang sebenarnya mempunyai fungsi yang sangat luar biasa yaitu
untuk berpikir tetapi hanya difungsikan untuk menghafalkan materi-materi yang
sudah ada di
buku-buku pelajaran maupun
catatan-catatan dari para
guru. Untuk mendapatkan nilai
maksimal, anak diwajibkan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang harus
sesuai dengan kunci
jawaban yang dimiliki
oleh guru. Sehingga
anak tidak terbiasa berpikir
kreatif apalagi berinisiatif
sendiri untuk melakukan
hal-hal baru atau berinovasi.
Penulis: Addin Kurnia Putri
Kode Jurnal: jpsosiologidd110014