KESETARAAN GENDER BAGI PEREMPUAN PEKERJA DI SEKTOR PUBLIK (STUDI PEREMPUAN PABRIKAN DI DESA KALIKAJAR, KECAMATAN KALIGONDANG, KABUPATEN PURBALINGGA)
Abstrak: Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh banyaknya pabrik rambut palsu di Kota Purbalingga yang dijadikan
sebagai tumpuan mencari nafkah bagi para
warganya, khususnya kaum perempuan.Pabrik rambut palsu ini menyerap
lebih besar tenaga
kerja dari kaum
perempuan untuk ditempatkan
pada bagian produksi.Dengan terlibatnya
perempuan atau istri
bekerja mencari nafkah
membuat waktu mereka berkurang
untuk menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga, karena
mereka bekerja dari
pagi hingga sore hari.Keadaan
tersebut membuat para
suami ikut terlibat
dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga
demi meringankan beban
istri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji
kesetaraan gender yang timbul
karena adanya keterlibatan
perempuan dalam sektor
publik Penelitian ini merupakan
penelitian berperspektif gender
yaitu dengan metode
penelitian studi alokasi
waktu. Sumber data primer berasal dari perempuan pabrikan dan suaminya
yang berjumlah 5 pasang (suamiistri).Sumber data sekunder berasal dari
dokumentasi, kepustakaan melalui buku dan internet.Teknik pengumpulan data
dengan observasi, wawancara,
dokumentasi dan kepustakaan.Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive
sampling terhadap perempuan pabrikan
yang telah berkeluarga.Teknik keabsahan
data menggunakan teknik
triangulasi sumber.Sedangkan untuk menganalisis data yang telah terkumpul
yaitu denganteknik analisis interaktif Miles dan Hubberman. Berdasarkan
analisis gender, hasil penelitian menunjukkan beberapa hal berikut: 1). Profil
kegiatan dan pembagian kerja. Dalam kegiatan publik, domestik dan sosial sudah
ada kerjasama diantara suami dan
istri. 2). Akses
dan kontrol sumber
daya ekonomi dan
manfaat dalam keluarga
perempuan pabrikan.Suami memiliki akses dan kontrol yang lebih kuat pada
kepemilikan aset dan sumber daya ekonomi. Istri dan suami memiliki akses dan
kontrolyang sama pada aspek penghasilan. 3). Faktorfaktor yang mempengaruhi
kegiatan, akses dan kontrol. Dalam keluarga perempuan pabrikan,
faktorfaktor yang mempengaruhi
kegiatan, akses dan
kontrol adalah ekonomi,
budaya, pendidikan dan lingkungan. 4).
Analisis siklus kegiatan.
Suami sudah terlibat
dalam kegiatan domestik
walaupun tanggung jawabnya masih
ada pada istri.
Kerjasama antara suami
istri ini menunjukkan
adanya kesetaraan gender walaupun tanggung jawabnya ada pada
masing-masing pihak.
Kata Kunci: kesetaraan gender,
perempuan pabrikan, sektor public
Penulis: VIESKA NINGTYASTUTI
Kode Jurnal: jpsosiologidd130096