PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN BERBASIS KELAS

Ada beberapa Prinsip-prinsip Penilaian Berbasis Kelas. Penilaian berbasis kelas harus jelas arah dan metode penilaian yang diambil. Berikut adalah prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas:
Motivasi
Motivasi adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat.15 Guru sebagai penggerak kegiatan belajar harus menyusun suatu rencana tentang cara-cara melakukan tindakan serta mengumpulkan bahan-bahan yang dapat membangkitkan siswa untuk melakukan usaha-usaha yang efektif sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimum.
Jadi prinsip motivasi pada penilaian berbasis kelas bertujuan untuk memotivasi peserta didik supaya hasil belajar yang diperoleh dapat maksimum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
Validitas
Menurut William Wiersma, Sthepen G. Jurs, validitas diartikan; extent to which a test measures what is intended to measure. Maksudnya tingkat untuk mengukur sebuah tes apa yang hendaknya diukur.
Sedang Ngalim Purwanto mendefinisikan validitas adalah kualitas yang menunjukkan hubungan antara suatu pengukuran dengan tujuan kriteria belajar atau tingkah laku. Jadi dengan berprinsip pada validitas diharapkan hasil penilaian berbasis kelas dapat menjamin tercapainya standar kompetensi, kompetensi dasar atau indikator yang telah ditetapkan pada kurikulum 2004. validitas atau kesahihan perlu diperhatikan oleh guru, karena kesesuaian antara penilaian berbasis kelas dengan tujuan yang ditetapkan kurikulum akan meningkatkan validitas.
Adil
Adil artinya penilaian harus adil terhadap semua siswa dengan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya, bahasa dan kelamin. Jadi dalam memberikan penilaian, guru tidak boleh membedakan antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.
Terbuka
Terbuka maksudnya semua pihak baik guru maupun peserta didik perlu mengenali kemampuan masing-masing. Jenis penilaian maupun format penilaian yang akan digunakan.19 Jadi guru tidak menutup-nutupi jenis penilaian yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Berkesinambungan
Prinsip kesinambungan artinya penilaian berbasis kelas dilakukan secara berencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan peserta didik. Hal itu dilakukan oleh guru untuk melihat kesinambungan pencapaian antara kompetensi yang satu dengan kompetensi yang lain.
Bermakna
Penilaian berbasis kelas diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak. Untuk itu penilaian hendaknya mudah dipahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil penilaian hendaknya mencerminkan gambaran yang utuh tentang prestasi peserta didik yang mengandung informasi keunggulan dan kelemahan, minat dan tingkat penguasaan peserta didik dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Menyeluruh
Menurut James Quillen and Lavonne A Hanna menyebutkan bahwa salah satu karakteristik proses penilaian adalah evaluation is concerned with the total personality of the student and with gathering evidence on all aspects of personality development. Pengertian tersebut menyatakan bahwa penilaian merupakan suatu hal yang berkaitan dengan seluruh kepribadian siswa yang berkaitan dengan kumpulan bukti segala aspek perkembangan kepribadian siswa (kognitif, afektif, dan psikomotorik). Oleh karena itu prinsip penilaian berbasis kelas memiliki prinsip yang menyeluruh yang berarti penilaian meliputi semua aspek-aspek kepribadian manusia, misalnya aspek inteligensi, pemahaman, sikap, ketulusan, kedisiplinan, tanggungjawab, dan sebagainya.24 Dapat diambil kesimpulan bahwa prinsip menyeluruh artinya mencakup keseluruhan aspek tingkah laku siswa, baik aspek berfikir, aspek sikap dan aspek ketrampilan yang ada pada masing-masing siswa.25 Jadi dalam melakukan penilaian guru tidak hanya pada satu jenis penilaian saja, tetapi menggunakan semua jenis penilaian yang disesuaikan dengan kompetensi dalam kurikulum 2004.
Edukatif
Penilaian berbasis kelas harus memberikan sumbangan positif kepada pencapaian hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu penilaian dan hasilnya harus dapat dipakai sebagai alat motivasi untuk siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil penilaian dirasakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil tetapi merupakan hukuman bagi yang kurang berhasil. Jadi penilaian berbasis kelas dapat memperbaiki kemampuan peserta didik sebagai bahan perbaikan bagi guru dalam proses belajar mengajar. 

Artikel Terkait :