PENGERTIANI AGAMA SAMAWI DAN AGAMA ARDHI

Para ahli memberikan beberapa pengertian agama samawi dan agama ardhi. Ada berbagai cara menggolongkan agama-agama dunia. Ernst Trults seorang teolog Kristen menggolongkan agama-agama secara vertikal: pada lapisan paling bawah adalah agama-agama suku, pada lapisan kedua adalah agama hukum seperti agama Yahudi dan Islam; pada lapisan ketiga, paling atas adalah agama-agama pembebasan, yaitu Hindu, Buddha dan karena Ernst Trults adalah seorang Kristen , maka agama Kristen adalah puncak dari agama-agama pembebasan ini.
Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya; “ Hindu View of Christianity and Islam” menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.
Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Timur (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).
Ada pula yang menggolongkan agama sebagai agama langit (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama bumi (Hindu, Buddha , dll) Penggolongan ini paling disukai oleh orang-orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah, yang satu datang dari langit, agama wahyu, buatan Tuhan, yang lain lahir di bumi, buatan manusia.
Agama samawi atau disebut juga agama langit, adalah agama yang dipercaya oleh para pengikutnya dibangun berdasarkan wahyu Allah. Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika:
  • Mempunyai definisi Tuhan yang jelas
  • Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul)
  • Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci
Ciri-Ciri Agama Samawi yaitu: 
  1. Agamanya tumbuh secara kelahiran dapat ditentukan dari tidak ada menjadi ada.
  2. Agama ini mempunyai kitab suci yang otentik (ajarannya bertahan/asli dari tuhan) 
  3. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya,dan bukan tumbuh dari masyarakat,melainkan diturunkan kepada    masyarakat. 
  4. Disampaikan oleh manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya. 
  5. Ajarannya serba tetap,walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia. 
  6. Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak (tauhid). 
  7. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia,masa dan keadaan.
Contoh agama samawi adalah Islam, Kristen, dan Yahudi.
Agama Ardhi adalah agama yang berkembang berdasarkan budaya, daerah, pemikiran seseorang yang kemudian diterima secara global. Serta tidak memiliki kitab suci dan bukan berlandaskan wahyu.
Ciri-ciri Agama Ardhi, yaitu:
  1. Agama diciptakan oleh tokoh agama
  2. Tidak memiliki kitab suci
  3. Tidak memiliki nabi sebagai penjelas agama ardhi/Tidak disampaikan oleh utusan tuhan (rasul)
  4. Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat
  5. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal pikiran penganutnya.
  6. Konsep ketuhanannya panthaisme, dinamisme, dan animisme. 
  7. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya. 
  8. Ajarannya dapat berubah-ubah ,sesuai dengan akal perubahan akal pikiran penganutnya.
  9. Kebenaran ajarannya tidak universal,yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia,masa dan keadaan.
Contoh agama ardhi yaitu Hindu, Budha, Konghuchu, dll.

Artikel Terkait :