PENGEMBANGAN KATALIS KALSIUM OKSIDA UNTUK SINTESIS BIODIESEL

Abstrak: Berkembangnya  industri  di  dunia  mengakibatkan  meningkatnya  kebutuhan  akan  bahan bakar.  Selama  ini  bahan  bakar  yang  digunakan  diperoleh  dari  bahan  bakar  fosil  yang jumlahnya terbatas, terlebih lagi hasil pembakaran bahan bakar fosil cenderung tidak ramah lingkungan.  Untuk  mengatasi  berbagai  kendala  yang  ditimbulkan  dari  penggunaan  bahan bakar fosil, penelitian terhadap sumber energi alternatif mulai dilakukan. Biodiesel menarik perhatian  dunia  karena  hasil  pembakarannya  lebih  ramah  lingkungan  dan  berasal  dari sumber  yang  terbarukan.  Biodiesel  dihasilkan  dari  minyak  nabati  melalui  reaksi transesterifikasi.Penelitian ini mengembangkan katalis CaO menjadi katalis CaO super basa untuk reaksi transesterifikasi pembentukan biodiesel. Aktivitas katalis CaO dan katalis CaO super basa duji tersebut diuji melalui reaksi transesterifikasi di dalam reaktor partaian pada suhu 60–65°C selama 4 jam. Karakterisasi padatan meliputi uji kristalinitas dengan metode XRD,  uji  kekuatan  basa,  dan  uji  luas  permukaan  dengan  metode  BET.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa padatan memiliki kekuatan basa berkisar 10–11, bersifat kristalin, dan memiliki luas permukaan sebesar 7,7 m2/g untuk CaO super basa dan 9,6 m2/g untuk CaO. Kadar metil ester biodiesel yang dihasilkan mencapai 98,8%. Kadar metil ester menurut SNI (minimal 96,5 %-b) dan ASTM,  biodiesel dari reaksi ini dapat  digunakan sebagai  sumber energi terbarukan.
Kata Kunci: CaO, CaO super basa, transesterifikasi, biodiesel
Penulis: Widdy Andya Fanny, Subagjo, Tirto Prakoso
Kode Jurnal: jpkimiadd120050

Artikel Terkait :