KOMBINASI OZONISASI, IRADIASI ULTRAVIOLET DAN ZEOLIT UNTUK DISINFEKSI AIR TANAH DAN PENENTUAN KONSENTRASI OZON DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE
ABSTRAK: Air yang layak minum
harus memenuhi baku mutu air minum seperti yang tercantum dalam peraturan Menteri Kesehatan
No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Peraturan
tersebut mensyaratkan tidak
ada kandungan Coliform dan
E. coli sedikitpun
pada air minum,
sedangkan syarat kimiawi
dan fisika tidak
boleh melebihi konsentrasi yang
telah ditetapkan, sehingga
dibutuhkan proses disinfeksi.
Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui besarnya kosentrasi
ozon hasil sintesis
dengan metode penyerapan
sinar ultraviolet oleh
oksigen pada panjang gelombang
200-280 nm, dan
efektivitas ozon hasil
sintesis, iradiasi ultraviolet,
dan zeolit untuk disinfeksi air tanah dengan waktu
kontak 20, 40, dan 60 menit. Sampel air tanah yang digunakan adalah air tanah di daerah
Ketawanggede RT 07/RW
02 Malang. Penelitian
ini menggunakan oksigen
yang dialirkan dengan debit 833,34 mL/menit secara kontinu
dalam tabung quartz dengan daya lampu ultraviolet 15 watt. Berdasarkan penelitian, besarnya
konsentrasi ozon hasil
sintesis pada waktu
0, 20, 40,
dan 60 menit
adalah sebesar 0.000, 38.37, 41.49, dan 50.56 mL/kL. Hasil
analisis menunjukkan bahwa konsentrasi besi, mangan, TDS, pH setelah disinfeksi mengalami
penurunan. Sisa konsentrasi
besi pada waktu
kontak 20, 40,
dan 60 menit
disinfeksi sebesar 0.083, 0.070, dan 0.045 mg/L. Mangan sebesar 0.044,
0.028, dan 0.04mg/L. TDS sebesar 401.2, 406.2, dan 388.8 mg/L. pH sebesar 7.85,
7.80, dan 7.70. Dan tidak terdapat bakteri E. coli pada air tanah.
Kata kunci: Bakteri E. coli,
Besi, Disinfeksi, Mangan, Ozon, pH, dan TDS
Penulis: Wahyudin, Rachmat
Triandi Tjahjanto, Sri Wardhani
Kode Jurnal: jpkimiadd130051
