Efek Stres Anthropogenik Terhadap Struktur Komunitas Makrozoobentik Substrat Lunak Perairan Laut Dangkal di Teluk Buyat, Teluk Totok dan Selat Likupang (Semenanjung Minahasa, Sulawesi Utara)
Abstrak: Ekosistem perairan
laut dangkal di Semenanjung Minahasa diduga telah mengalami tekanan akibat
berbagai kegiatan pembangunan dari daratan seperti pertambangan, pertanian dan
limbah domestik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon
makrozoobentos terhadap berbagai tingkat stres anthropogenik seperti 'tailing',
tambang tradisional dan kegiatan pertanian terhadap struktur komunitas
makrozoobentos substrat lunak di Semenanjung Minahasa. Pengambilan sampel
(sampling) telah dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2010 pada 10 stasiun
sampling di zona subtidal di Teluk Buyat, Teluk Totok, dan Selat Likupang.
Dalam penelitian ini, telah dikaji variabel komunitas seperti kelimpahan dan
keanekaragaman spesies termasuk indeks keanekaragaman spesies Shannon-Wiener (H’),
indeks kekayaan spesies (SR), indeks kemerataan spesies (J’), indeks dominasi Berger-Parker
(d), kurva ‘K-dominance’ serta ‘assemblage’ (grup) makrozoobentik dengan
analisis multivariat baik analisis klasifikasi maupun analisis faktorial
korespondens. Dalam penelitian ini telah diperoleh total 543 individu yang
termasuk dalam 114 spesies (takson). Struktur komunitas dan ‘assemblage’
makrozoobentik substrat lunak di Semenanjung Minahasa ditentukan oleh kondisi
substrat dan tingkat stres anthropogenik
khususnya sedimentasi, baik berasal dari ‘tailing’ maupun dari kegiatan
pertambangan rakyat. Struktur komunitas serta ‘assemblage’ makrozoobentik di
perairan dangkal Selat Likupang umumnya berada pada kondisi alamiah dengan dominasi
spesies sensitif, sedangkan yang berada di Teluk Totok khususnya dekat muara
Sungai Ratatotok berada pada kondisi buruk (awal suksesi) dengan dominasi
spesies oportunis. Berdasarkan karakteristik struktur komunitas serta
‘assemblage’ makrozoobentiknya, ekosistem bentos di Teluk Buyat belum mencapai
tahap akhir suksesi (ekosistem ekuilibrium) kecuali pada kedalaman yang lebih
dangkal dekat muara Sungai Buyat.
Kata kunci: Komunitas
makrozoobentik, Ekologi bentik, Teluk Buyat, Analisis multivariate
Penulis: Lawrence J. L.
Lumingas, Ruddy D. Moningkey dan Alex D. Kambey
Kode Jurnal: jpperikanandd110001
