Teori Gaya Hidup

Teori  gaya  hidup (life style theory)  adalah  teori  yang menyebutkan bahwa  tidak  semua  orang memiliki  gaya  hidup yang sama,  setiap  orang  memiliki gaya  hidup yang  berbeda diantara  beberapa  gaya  hidup itu  telah memaparkan bahwa  banyak orang yang memiliki  resiko  daripada gaya  hidup  lainnya.
Teori  gaya  hidup  ini  dikembangkan oleh Hindelang, Gottfredson dan Garafalo yang berarti berbicara tentang pola hidup atau  kegiatan  rutin  yang  dilakukan  dalam  kehidupan  sehari -hari.  Gaya  hidup  ini dipengaruhi  oleh  perbedaan  umur,  jenis  kelamin,  pendidikan,  status  perkawinan, pendapatan keluarga dan ras yang berkaitan dengan rutinitas sehari-hari yang rentan terhadap  resiko-resiko  untuk  melakukan  kejahatan.  Gaya  hidup  ini  sangat berpengaruh pada frekuensi orang berinteraksi dengan jenis gaya hidup tertentu.
Sebuah  teori  serupa  yang  dikembangkan  oleh  Kennedy  dan  Forde  (1990) menunjukkan  bahwa  latar  belakang  dan  karakteristik  dari  aktivitas  sehari-hari berpengaruh  pada  waktu  yang  diluangkan  dalam  gaya  hidup  yang  beresiko  dimana gaya  hidup  tersebut  akan  membawa  orang  kejalan  yang  lebih  berbahaya  lagi.
Sementara  itu  menurut Sampson  dan  Wooldredge  (1987)  menyatakan  seseorang dapat  menjadi  korban  terhadap  sebuah  gaya  hidup  apabila  mereka  terus–menerus berinteraksi  dengan  kelompok  yang  memiliki  potensi  membahayakan  dimana seseorang tersebut memiliki pertahanan diri yang lemah.

Artikel Terkait :