Pengertian Gaya Kepemimpinan Situasional

Para ahli memberikan beberapa pengertian gaya kepemimpinan situasional. Perkataan pemimpin/leader mempunyai macam-macam pengertian. Definisi mengenai pemimpin banyak sekali yaitu sebanyak pribadi yang meminati masalah pemimpin tersebut. Oleh karena itu gaya kepemimpinan merupakan dampak interaktif dari faktor individu/pribadi dengan faktor situasi.
“Teori Kepemimpinan Situasional“ dari Harsey dan Blanchard (dikutip oleh Miftah Thoha,(1996:64) mengemukakan bahwa: gaya kepemimpinan situasional didasarkan atas hubungan antara:
  1. Kadar bimbingan dan arahan (prilaku tugas) yang diberikan oleh pemimpinan.
  2. Tingkat dukungan emosional (prilaku hubungan) yang disediakan pemimpin.
  3. Tingkat kesiapan yang diperlihatkan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi atau tujuan tertentu.
Sedangkan pendapat (Paul Hersey dan Kennth Blonchard, (1996) adalah:” Suatu kemampuan dan kemauan dari orang-orang untuk bertanggung jawab dalam mengarahkan prilakunya sendiri, berhubungan dengan tugas-tugas spesifik yang harus dilakukannya”.
Menurut Paul Hersey dan Blanchard (dikutip Miftah Thoha, (1996) gaya kepemimpinan situasional didasarkan pada saling berhubungan diantaranya hal-hal berikut ini:
  1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan
  2. Jumlah dukungan sosio-emosional yang diberikan oleh pemimpin
  3. Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi atau tujuan tertentu.
Konsepsi ini telah dikembangkan untuk membantu orang untuk menjalankan gaya kepemimpinan dengan tanpa memperhatikan perannya yang lebih efektif didalam interaksinya dengan orang lain. Konseptual melengkapi pemimpin dengan pemahaman dari hubungan antara gaya kepemimpinan yang efektif dan tingkat kematangan para pengkutnya. Dengan demikian walaupun terdapat banyak variabelvariabel situasional yang penting lainnay misalnya: organisasi, tugas-tugas pekerjaan, pengawasan dan waktu kerja, akan tetapi penekanan dalam gaya kepamimpinan situasional ini hanyalah pada prilaku pemimpian dan bawahannya saja.
Prilaku pengikut atau bawahan ini amat penting atau mengetahui gaya kepemimpinan situasional, karena bukan saja pengikut sebagai individu, ia menerima atau menolak pemimpinnya, akan tetapi sebagai pengikut secara kenyataannya dapat menentukan kekuatan pribadi apapun yang dipunyai pemimpin.
Perilaku tugas adalah suatu perilaku seorang pemimpin untuk mengatur dan merumuskan peranan-peranan dari anggota-anggota kelompok atau para pengukut,menerangkan kegiatan yang harus dikerjakan oleh masing-masing anggota, dan bagai mana tugas-tugas tersebut harus dicapai. Perilaku hubungan adalah perilaku seorang pemimpin yang ingin memelihara hubungan-hubungan antara pribadi di antara dirinya dengan anggota-anggota kelompok atau para pengikut dengan cara membuka lebar-lebar jalur komunikasi, mendelegasikan tanggung jawab, dan memberikan kesempatan pada bawahan untuk menggunakan potensinya.
Berdasarkan teori gaya kepemimpinan situasional dari beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan situasional adalah pola prilaku yang diperlihatkan seorang pemimpin pada saat memimpin pada saat mempengaruhi aktivitas orang lain baik sebagai individu maupun kelompok.

Artikel Terkait :