PERBEDAAN PENYULUHAN KIE DAN DEMONSTRASI TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KLATEN


Abstract: Riskesdes (2013) prevalensi penyakit kanker pada penduduk semua umur di Indonesia sebesar 1,4% atau diperkirakan sekitar 347.792 orang. Fibroadenoma Mammae (FAM) paling banyak ditemukan pada wanita usia 16-20 tahun (35,1%). SADARI (Periksa Payudara Sendiri) merupakan usaha untuk mengetahui kanker payudara pada stadium yang lebih dini (down staging). Salah satu cara yang efektif dalam upaya pencegahan atau deteksi dini kanker payudara. SADARI sangat mudah, dan bisa dilakukan di rumah oleh remaja. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui “perbedaan penyuluhan KIE dan demonstrasi tentang SADARI pada remaja putri”.
Metode penelitian ini menggunakan metode Pra-Eksperimental dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Klaten yang terdiri dari 9 kelas yang berjumlah 119 siswi. Sampel penelitian diambil 50% dari populasi, maka didapat sampel penelitian sebesar 60 siswi. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan antara penyuluhan KIE dan penyuluhan demonstrasi. Dengan hasil penyuluhan KIE kategori baik sebanyak 17 siswi (56,7%) dan pada penyuluhan Demonstrasi kategori baik sebanyak 26 siswi (86,7%).
Kesimpulan hasil penelitian tentang SADARI pada remaja putri kelas X di SMA Muhammadiyah 1 Klaten ada perbedaan antara penyuluhan KIE dan penyuluhan Demonstrasi yang ditunjukkan dengan p=0,000 karena nilai p<0,05 (0,000<0,05). Saran kepada Remaja hendaknya senantiasa melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin sebagai bentuk upaya deteksi dini kanker payudara.
Kata Kunci: SADARI, Penyuluhan KIE, Demonstrasi, Remaja
Penulis: Wiwin Rohmawati, Khofia Kholfana
Kode Jurnal: jpkebidanandd180083

Artikel Terkait :