PERAN JAHE EMPRIT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL PADA PASIEN POST KEMOTERAPI


ABSTRACT: Mual merupakan masalah pada pasien post kemoterapi. Rasa mual berakibat menurunkan asupan nutrisi pada pasien post kemoterapi. Tujuan pene-litian menganalisis intensitas mual pada pasien post kemoterapi (antiemetik konvensional) intervensi jahe emprit dan yang tidak.
Menganalisis perbedaan mual pada pasien post kemoterapi diberikan intervensi jahe dan tidak diberikan intervensi. Desain penelitian menggunakan post desain control grup.
Populasi pasien post kemoterapi penyakit gangguan reproduksi. Total sampel pada bulan Oktober – November 2015 di rumah Singgah Sehati Kota Semarang.  Jumlah sampel 20 orang.
Hasil penelitian hari kemoterapi didapatkan nilai P= 0.001 alpha 5 %, min 0 max 4 mean 1,92, SD 1,605. Hari pertama post kemoterapi nilai P=0,0001 alpah 5%, Min 0, Max 3, Mean 1,62, SD 0,961. Hari ke 2 post kemoterapi nilai P=0,0001 alpah 5%,Min 0, Max 2, Mean 0,92, SD 0,641. Hari ke 3 post kemoterapi nilai P=0,0001 alpah 5%, Min 0, Max 2 Mean 0,630, SD 0,630. Ada perbedaan yang signifikan intensitas mual pada kasus dan kontrol.
Simpulan jahe dapat menurunkan mual pada pasien post kemoterapi. Perlu dilakukan sosialisasi minuman jahe pada pasien post kemoterapi.
KEYWORDS: mual minum jahe
Penulis: Umaroh, Agustin Setiyaningsih
Kode Jurnal: jpkebidanandd170526

Artikel Terkait :