Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-heksana, Etil Asetat, dan Air dari Daun Turi (Sesbania grandiflora Pers) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae ATCC 9361
Abstract: Daun turi (Sesbania
grandiflora Pers) merupakan tanaman suku Fabaceae yang dapat ditanam di
perkarangan sebagai pagar hidup atau tanaman obat. Kandungan kimia daun turi
adalah flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas ekstrak etanol, fraksi n-heksana, etil asetat dan air dari
daun turi (Sesbania grandiflora Pers) sebagai antibakteri terhadap Shigella
dysenteriae ATCC 9361.Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi
n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air terhadap Shigella dysenteriae ATCC
9361 menggunakan metode dilusi dan difusi. Konsentrasi fraksi yang digunakan untuk
metode dilusi adalah 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,12%; 1,56%; 0,78%; 0,39%; 0,19%;
0,09%. Konsentrasi fraksi yang digunakan untuk metode difusi adalah 6,25%;
4,68% dan 3,12%. Fraksi paling aktif diuji kandungan kimia secara Kromatografi
Lapis Tipis (KLT). Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) aktivitas antibakteri
ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi air terhadap
Shigella dysenteriae ATCC 9361 berturut-turut adalah 0,78%, 12,5%, 6,25% dan
50%. Diameter zona hambat fraksi teraktif etil asetat terhadap Shigella
dysenteriae ATCC 9361 adalah 18,17 mm pada konsentrasi 6,25%. Hasil
identifikasi KLT menunjukkan fraksi etil asetat mengandung senyawa flavonoid
dan alkaloid.
Kata kunci: daun turi, antibakteri, metode dilusi, metode difusi,
Shigella dysenteriae
Penulis: Benedikta Coo Mogi,
Reslely Harjanti, Ratno Agung Samsumaharto
Kode Jurnal: jpkesmasdd160248