VITAMIN C PADA PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA S.) DAN ANEMIA DEFISIENSI BESI
ABSTRACT: Anemia defisiensi
besi adalah anemia yang timbul akibat bekurangnya penyediaan besi untuk
eritropoesis, karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang pada
akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang. Sehingga akan timbul
gejala cepat lelah, letih, lesu, serta mata berkunang – kunang. Anemia sering
dijumpai di berbagai daerah, terutama daerah dengan status sosial ekonomi
rendah. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia pada dasarnya adalah dengan
terapi kausal yaitu melakukan pengobatan pada penyakit yang menjadi penyebab
anemia dan pemberian preparat besi untuk mengganti kekurangan besi dalam tubuh.
Selain terapi farmakologi dapat juga diberikan terapi non – farmakologi. Pisang
ambon salah satu terapi non – famakologi yang dikonsumsi sebagai makanan pokok
di daerah tropis. Pisang ini diperkaya zat besi yang efektif untuk
mengendalikan kekurangan zat besi dan hampir seluruhnya dapat di serap tubuh.
Pisang ambon juga mengandung vitamin c yang dapat membatu meningkatkan absorbsi
besi. Vitamin C meningkatkan absorbsi karena mereduksi besi dalam bentuk ferri
menjadi ferro. Vitamin c meningkatkan absorbsi besi dari makanan melalui
pembentukan kompleks ferro askorbat. Kombinasi 200mg asam askorbat dengan garam
besi dapat meningkatkan penyerapan besi sebesar 25% – 50%.
Kata Kunci: Musa paradisiaca
S, anemia, anemia defisiensi besi, farmakologi, vitamin c
Penulis: Nurul Purna
Mahardika, Reni Zuraida
Kode Jurnal: jpkedokterandd160384