UJI TEMPEL PASIEN DENGAN RIWAYAT DERMATITIS KONTAK ALERGI KOSMETIK DI URJ KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

ABSTRACT: Kasus dermatitis kontak alergi kosmetik (DKAK) relatif signifikan, diperkirakan 10% dari seluruh kasus dermatitis kontak di RSUD Dr. Soetomo Surabaya cenderung meningkat. Tahun 2008 ditemukan 24 (6%) penderita DKAK dari 267 pasien DKA, sedangkan tahun 2009 ditemukan 36 (15%) dari 230 pasien DKA yang datang berobat. Tujuan: Mengetahui bahan kosmetik penyebab dermatitis kontak akibat kosmetik dan mengetahui relevansi klinis hasil uji tempel. Metode: Penelitian retrospektif terhadap 30 sampel dengan riwayat DKAK periode November 2010 – November 2011 di Divisi Alergi Imunologi URJ Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo. Uji tempel menggunakan 12 bahan standar alergen kosmetik. Hasil: Enam belas pasien dari 30 sampel (53,33%) didapatkan hasil positif dengan satu atau lebih alergen dan 14 pasien (46,67%) negatif terhadap alergen yang ditempelkan. Hasil uji tempel positif terbanyak dari 16 pasien tersebut adalah alergen pewarna rambut yaitu 13 pasien (43,3%), diikuti pewangi 6 pasien (20%) dan pengawet 5 pasien (16,7%). Simpulan: Uji tempel alergen standar kosmetik dapat digunakan sebagai pemeriksaan penunjang terhadap penderita dermatitis kontak alergi kosmetik di Divisi Alergi Imunologi URJ Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kata kunci: dermatitis kontak alergi, alergen kosmetik, uji tempel, relevansi klinis.
Kata kunci: dermatitis kontak alergi, alergen kosmetik, uji tempel, relevansi klinis
Penulis: Antoni Miftah, Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Hari Sukanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd140646

Artikel Terkait :