UJI RESISTENSI LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI TERHADAP ABATE (TEMEPHOS) 1% DI KELURAHAN MAYANG MANGURAI KOTA JAMBI PADA TAHUN 2016
Abstrak: Demam Berdarah Dengue
(DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Terdapat peningkatan
jumlah kasus DBD di Kota Jambi,
yaitu pada tahun 2013 sebesar 315 kasus dan pada tahun 2014 sebesar
678 kasus. Kelurahan Mayang Mangurai
merupakan daerah dengan kejadian DBD tertinggi di Kota Jambi. Salah satu
upaya menurunkan kasus DBD
adalah melalui pengendalian larva vektor DBD dengan larvasida yaitu temephos 1%. Belum ada penelitian tentang
status resistensi temephos di Kota Jambi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
post test only control group design. Sampel
adalah larva Aedes aegypti yang dididapatkan dengan teknik simple random sampling. Sampel
diperoleh dari beberapa rumah yang
berlokasi di RT 1, 14, 16, 17, 18, 20, 31 dan 40 Kelurahan Mayang Mangurai Kota
Jambi pada Bulan Januari tahun 2016. Dosis yang dipakai adalah temephos 1%
dosis diagnosis WHO (0,012mg/l).
Hasil :Hasil penelitian menunjukkan persentase kematian larva Aedes aegypti dari kelurahan Mayang
Mangurai Kota Jambi terhadap abate (temephos) 1% dengan dosis diagnostik WHO
(0,012 mg/l) sebesar 100% dalam 24 jam
paparan. Berdasarkan kriteria status resistensi, larva Aedes aegypti
dari Kelurahan Mayang Mangurai Kota Jambi masih rentan terhadap abate
(temephos) 1%.
Kesimpulan: Tidak ditemukan resistensi larva Aedes aegypti terhadap abate
(temephos) 1%.
Penulis: ave olivia rahman
Kode Jurnal: jpkedokterandd160239