UJI DIFUSI SEFIKSIM TERHADAP NEISSERIA GONORRHOEAE PADA SERVISITIS GONORE TANPA KOMPLIKASI
ABSTRACT: Gonore merupakan
salah satu infeksi menular seksual yang sering ditemukan. Resistensi terhadap
beberapa antibiotik banyak ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.
Sefalosporin generasi ketiga seperti sefiksim dan seftriakson merupakan pilihan
terapi lini pertama di berbagai negara, namun penurunan kepekaan sefiksim sudah
ditemukan dan mulai menyebar. Tujuan: Mengevaluasi kepekaan sefiksim terhadap
Neisseria gonorrhoeae secara difusi. Metode: Penelitian laboratorium yang
bersifat deskriptif observasional, potong lintang mulai November 2012-Januari
2013. Terdapat 12 isolat N. gonorrhoeae dari 68 sekret serviks yang dilakukan
uji kepekaan sefiksim secara difusi. Hasil: Uji kepekaan sefiksim secara difusi
terhadap N. gonorrhoeae didapatkan 3 dari 12 isolat (25%) resisten terhadap
sefiksim dan 9 dari 12 isolat (75%) sensitif terhadap sefiksim. Empat dari 9
isolat (44,5%) yang sensitif terhadap sefiksim mempunyai zona hambat dengan
diameter 31 mm yang merupakan batas kemampuan sefiksim untuk menghambat
pertumbuhan N. gonorrhoeae. Simpulan: Ditemukan strain N. gonorrhoeae yang
menunjukkan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut berupa uji
kepekaan secara dilusi untuk mengetahui adanya peningkatan resistensi N. gonorrhoeae
terhadap sefiksim.
Kata kunci: sefiksim, uji
kepekaan secara difusi, N.gonorrhoeae
Penulis: Astindari, Hans Lumintang, Trisniartami
Setyaningrum
Kode Jurnal: jpkedokterandd140665