Studi Retrospektif: Karakteristik Papular Pruritic Eruption (PPE) pada Pasien HIV/AIDS
ABSTRAK: Acquired
immunodeficiency syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh
infeksi Human immunodeficiency virus(HIV) yang dapat mengakibatkan menurunnya
sistem kekebalan tubuh pada manusia. Kelainan kulit yang dapat muncul pada
pasien AIDS adalah papular pruritic eruption (PPE), seringkali menimbulkan
gangguan kualitas hidup pada pasien. Tujuan: Mengevaluasi gambaran umum dan
terapi PPE sehingga dapat memberikan penatalaksanaan yang lebih baik. Metode:
Penelitian retrospektif pasien PPE di Rawat Inap UPIPI (Unit Perawatan
Intermediate Penyakit Infeksi) RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun2014. Hasil:
Jumlah pasien PPE adalah 15,4% dari pasien rawat inap. Kelompok umur terbanyak
adalah 25-44 tahun (56,9%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (65,5%).
Pasien sebagian besar berasal dari wilayah Surabaya (72,4%). Sebagian besar
pasien bekerja sebagai pekerja swasta (43,1%), dan 73,2% pasien berpendidikan SMA.
Keluhan utama berupa gatal (83,62%), lokasi tubuh terbanyak adalah pada tungkai
(55,2%). Effloresensi terbanyak berupa papula multipel hiperpigmentasi batas
jelas (58,6%). Jenis transmisi terbanyak adalah free sex (78%), nilai CD4+
terbanyak adalah 1–100 sel/mm3(32,7%), 56,9% pasien mendapat terapi ARV. Terapi
kulit terbanyak adalah steroid topikal (73,3%). Simpulan: PPE merupakan
kelainan kulit yang sering muncul pada pasien HIV/AIDS.
Kata kunci: papular pruritic
eruption, HIV/AIDS, retrospektif
Penulis: AfriaArista, Dwi
Murtiastutik
Kode Jurnal: jpkedokterandd150729