SEORANG PEREMPUAN USIA 35 TAHUN DENGAN PRE-EKLAMPSIA BERAT DAN PARSIAL HELLP SINDROM

ABSTRACT: Angka kejadian pre-eklampsia berat di Indonesia berkisar 3-10% dan merupakan penyebab dari 30-40% kematian perinatal. Pre-eklampsia menggeser perdarahan yang menjadi penyebab utama kematian maternal. Pre-eklampsia adalah terjadinyapeningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, edema, dan proteinuria. Pre-eklampsia berat merupakan risiko yang dapat membahayakan ibu serta janin. Sampai saat ini terjadinya pre-eklampsia berat belum diketahui sebabnya, tetapi preeclampsia berat dapat terjadi pada kelompok tertentu yaitu mereka yang mempunyai predisposisi usia muda, kehamilan pertama, keturunan, riwayat pre-eklampsia, dan gaya hidup. Pengobatan pasien pre-eklampsia berat dan untuk mencegah komplikasi dapat menggunakan MgSO4 dan antihipertensi nifedipin. Penatalaksanaan HELLP syndrome pada pasien preeclampsia berat dapat dipertimbangkan dengan pemberian kortikosteroid.
Kata kunci: edema, perinatal, pre-eklampsia, proteinuria
Penulis: Made Agung Prasetya, Rodiani Rodiani
Kode Jurnal: jpkedokterandd160343

Artikel Terkait :