RESPON ITIK CIHATEUP DAN ITIK RAMBON JANTAN TERHADAP IMBANGAN ENERGI-PROTEIN RANSUM PADA SISTEM PEMELIHARAAN MINIM AIR (RESPONSE OF CIHATEUP AND RAMBON MALE DUCKS ON ENERGY-PROTEIN RATIO IN THE DIET UNDER RESTRICTED WATER RAISING SYSTEM)
ABSTRAK: Tujuan penelitian
eksperimental ini adalah mempelajari imbangan energi- protein dalam ransum yang
dapat menghasilkan performa maksimal pada itik Cihateup dan Itik Rambon
jantan yang dipelihara secara intensif pada kondisi minim air. Itik
dipelihara sejak umur sehari sampai dengan
mencapai titik infleksi. Perlakuan
berupa enam ransum pada imbangan
energi-protein berbeda, terdiri atas R1
( ME 3000 kkal/kg, protein 20 %); R2 (ME 300 kkal/kg, protein 16 %); R3 (ME
3000 kkal/kg, protein 13,5 %); R4 ( ME 2700 kkal/kg, protein 20 %); R5 (ME 2700
kkal/kg, protein 16 %); R6 (ME 2700 kkal/kg, protein 13,5 %). Setiap perlakuan
diulang empat kali, masing- masing ulangan terdiri dari lima ekor anak
itik. Evaluasi performa dilakukan pada
umur delapan minggu terhadap peubah-peubah: konsumsi ransum, pertambahan bobot
badan, konversi ransum, persentase karkas, dan persentase lemak abdominal
dengan mengambil sampel masing-masing
seekor dari tiap unit percobaan. Sisa itik dipelihara sampai mencapai titik
infleksi untuk mengamati pertumbuhan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa untuk menghasilkan pertambahan bobot badan dan konversi ransum terbaik,
itik Cihateup memerlukan ransum dengan kandungan EM 2700 kkal/kg dan protein 20
%; sedangkan itik Rambon cukup dengan kandungan EM 2700 kkal/kg dan protein
13,5 %. Persentase karkas tertinggi dan persentase lemak abdo minal terendah
baik pada itik Cihateup maupun itik Rambon dihasilkan oleh pemberian ransum
dengan kandungan EM2700 kkal/kg dan protein 13,5 %. Fase starter itik Cihateup
jantan berlangsung sampai dengan umur enam minggu, dan fase starter itik Rambon
jantan sampai dengan umur lima minggu.
Dapat disimpulkan bahwa fase starter itik Rambon lebih singkat
dibandingkan dengan itik Cihateup.
Kata kunci: Itik Cihateup,
Itik Rambon, minim air, performa
Penulis: Siti Wahyuni HS, Abun
, Endang Sujana
Kode Jurnal: jppeternakandd160419