Profil Skabies pada Anak
ABSTRAK: Skabies merupakan
penyakit infestasi parasit pada kulit yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei.
Skabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di seluruh
dunia dengan estimasi prevalensi sebanyak 300 juta individu yang terserang. Prevalensi skabies di
Indonesia menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) berdasarkan
data dari puskesmas seluruh Indonesia tahun 2008 adalah 5,6%-12,95% dan
menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak. Faktor yang
mengakibatkan tingginya prevalensi skabies antara lain kelembapan yang tinggi,rendahnya
sanitasi, kepadatan, malnutrisi, higi ne personal yang buruk, pengetahuan,
sikap dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Meskipun skabies
bukan merupakan keadaan yang fatal atau mengancam jiwa, tetapi penyakit ini dapat
menjadi berat dan persisten, yang dapat mengarah ke kelemahan tubuh dan infeksi
kulit sekunder. Tujuan: Mengevaluasi gambaran klinis dan penegakan diagnosis
serta terapi skabies pada anak di Unit Rawat Jalan (URJ) Kesehatan Kulit dan
Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Studi retrospektif dari data rekam
medis pada kunjungan baru anak (umur <14 tahun) selama tahun 2009, 2010, dan
2011. Hasil: Total pasien skabies sebanyak 282 pasien (5,9% dari seluruh pasien
anak di URJ). Terbanyak didapatkan pada kelompok usia 5-14 tahun yaitu sebanyak
180 pasien (63,8%), keluhan terbanyak gatal pada malam hari (90,1%), lokasi
lesi terbanyak di sela jari tangan, dan sumber penularan dari keluarga (51,4%).
Skabisid topikal terbanyak yang digunakan yaitu krim permetrin 5% (97,3%).
Simpulan: Diagnosis skabies dapat ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan
fisik. Edukasi pada pasien diperlukan untuk mengurangi terjadinya reinfeksi dan
memutus sumber penularan.
Kata kunci: skabies,
anak-anak, Sarcoptes scabiei, retrospektif
Penulis: Kartika Paramita,
Sawitri
Kode Jurnal: jpkedokterandd150707