PROFIL PENDERITA NEUROPATI AUDITORI (Penelitian Retrospektif)

ABSTRAK: Neuropati auditori (NA) adalah suatu kelainan pada jalur pendengaran yang melibatkan saraf sensorik, akson, atau dentrit dan dapat menurunkan ambang pendengaran.Neuropati auditori dapat didiagnosis denganpemeriksaan pendengaran pada preneural sepertimikrofonik koklea (MK), disertai hasil tesotoacoustic emission (OAE) yang normal dan hasil auditory brainstem response (ABR) yang abnormal.
Tujuan: untuk mengetahui prevalensi, karakteristik audiologi dan faktor risiko pada penderita NA yang datang ke Unit Rawat Jalan (URJ) Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (THT-KL) Divisi Neurotologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Metode: Sampel data diambil dari catatan medic penderita NA yang baru pertama kali datang di URJTHT-KL Divisi Neurotologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode Januari 2009 – Desember 2015.
Hasil: Didapatkan 10 sampel yangseluruhnya memiliki hasil OAE pass, hilangnya refleks akustik pada timpanometri, hasil ABRprofound dan didapatkan MK. Prevalensi sampelNA adalah 10 sampel dari 786 penderita sensorineural hearing loss (SNHL) derajat profound (1,27 %). Sampel NA usia termuda adalah 6 bulan dan tertua 36 bulan. Rata-rata usia sampel23 bulan. Kelompok usia terbanyak yang didapat adalah 13-24 bulan, yaitu sebanyak 5 sampel (50%).
NA bilateral sebanyak 8 sampel (80%), NA unilateral - SNHL unilateral sebanyak 2 sampel (20%). Hasil tes BOA dengan ambang dengar lebih dari 90 dB yaitu 7 sampel (70%), ambang dengar 45 dB paling sedikit yaitu sebanyak 1 sampel (10%). Sampel NA yang tidak memiliki faktor risikoyaitu sebanyak 5 sampel (50%). Masing-masing sampel mempunyai satu faktor risiko, dan hiperbilirubinemia merupakan faktor risiko yang lebih banyak dari faktor resiko lain seperti premature dan toksoplasmosis, yaitu sebanyak 2 sampel (20%). Kesimpulan: Prevalensi NA sebesar 1,27% dengan beberapa karakteristik yaitu OAE pass, ABR profound, terdapat mikrofonik koklear, dan hilangnya refleks akustik. Seluruh sampel merupakan usia balita dengan rata-rata usia sampel 23 bulan. Perbandingan jenis kelamin yang sama. Sampel terbanyak adalah tipe bilateral dengan ambang dengar derajat sangat berat, dan 50% sampel tidak mempunyai faktor risiko.
Kata Kunci : Neuropati auditori, OAE, ABR
Penulis: Lia Restimulia, Haris Mayagung Ekorini
Kode Jurnal: jpkedokterandd160253

Artikel Terkait :