Prevalensi Derajat Asfiksia Neonatorum pada Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Abstract: Bayi berat lahir
rendah (BBLR) merupakan bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari
2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Pada BBLR beresiko untuk mengalami
kegagalan nafas yang akan menjadi asfiksia neonatorum. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui prevalensi derajat asfiksia neonatorum pada BBLR di
RSUD Kabupaten Karanganyar periode 1 Agustus 2012 31 Agustus 2013.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Cara
pengambilan sample dilakukan secara total sampling, dengan memperhatikan
kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan 125 BBLR.
Hasil :Jumlah BBLR dengan derajat BBLR (berat bayi lahir 1500 2500)
merupakan yang terbanyak dengan jumlah 107(85,6%). Jumlah Asfiksia Neonatorum
tingkat keparahan sedang merupakan yang terbanyak dengan jumlah 104 (83,2%).
BBLR dengan kejadian asfiksia neonatorum ringan sebanyak 7 dengan prosentase
5,6%, kejadian asfiksia neonatorum sedang sebanyak 97 dengan prosentase 77,6%,
dan kejadian asfiksia berat sebanyak 3 dengan prosentase 2,4%. BBLSR dengan
kejadian asfiksia nenonatorum ringan sebanyak 0 dengan prosentase 0,0%,
kejadian asfiksia neonatorum sedang sebanyak 7 dengan prosentase 5,6%, dan
kejadian asfiksia neonatorum berat sebanyak 1 dengan prosentase 0,8%. BBLASR
dengan kejadian asfiksia neonatorum ringan sebanyak 0 dengan prosentase 0,0%,
kejadian asfiksia neonatorum berat sebanyak 0 dengan prosentase 0,0%, sedangkan
kejadian asfiksia neonatorum berat sebanyak 10 dengan prosentase 4,3%.
Kesimpulan : Derajat BBLR dengan asfiksia neonatorum dengan tingkat
keparahan sedang adalah yang tertinggi angka kejadiannya.
Kata Kunci: BBLR, Asfiksia
Neonatorum
Penulis: Afiana Rohmani, Lilia
Dewiyanti, Prima Maulana cahyo Nugroho
Kode Jurnal: jpkedokterandd150733