POTENSI DAN DAYA DUKUNG JERAMI PADI SEBAGAI PAKAN SAPI POTONG DI KALIMANTAN TIMUR
ABSTRAK: Pemanfaatan jerami
padi sebagai pengganti hijauan makanan ternak (HMT) sangat potensial untuk memenuhi
kelangkaan pakan di musim kemarau. Kandungan nutrisi yang rendah, bersifat
bulky, dapat diantisipasi melalui perlakuan. Pemanfaatan jerami padi secara
optimal memberikan kesempatan produksi yang bebas limbah sesuai konsep low
external input sustainable agriculture (LEISA). Penelitian dilaksanakan dua
tahapan: 1) survei menggunakan teknik purposive sampling untuk mengetahui
potensi kuantitas jerami padi di tiga kabupaten; dan 2) eksperimen
laboratorium, bertujuan mengetahui potensi kualitas nutrisi jerami padi. Survei
berupa pendataan terhadap luasan panen padi sawah, jumlah populasi sapi potong sebagai
dasar penentuan kapasitas tampung terhadap kemampuan jerami padi dalam
menyediakan pakan. Eksperimen laboratorium yakni melakukan preparasi sampel
jerami padi melalui pencacahan, pengeringan, penelusuran bahan kering (BK), dan
analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata produksi produksi
jerami padi lima tahun terakhir di daerah penelitian adalah +9.799; +8.302; +7.079;
+8.714; dan +6.432 ton. Rata-rata populasi mencapai 1,264 ST; 1.616 ST; 1.842
ST; 1.683 ST dan 1.919 ST. Rata-rata kebutuhan sapi potong dalam setahun
sebesar 44.609 ton/th; 23.719 ton/th; 20.225 ton/th; 24.897 ton/th dan 18.377
ton/th. Rata-rata kapasitas tampung masing-masing 54,07 ST/th; 78,91 ST/th; 20,16
ST/th; 65,91 ST/th; dan 16,58 ST/th. Kandungan nutrisi jerami padi berdasarkan
hasil proksimat adalah BK=87,85%; PK=4,86%; LK=0,91%; SK=41,07%; BETN=36,98%;
dan TDN=46,65%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jerami padi secara kuantitas
dan kualitas berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi potong di Kabupaten
Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara dan Berau.
Kata kunci: Potensi, jerami
padi, hijauan, sapi potong, daya dukung, satuan ternak
Penulis: H. Mayulu dan Suhardi
Kode Jurnal: jppeternakandd160157