POTENSI ANNONACEOUS ACETOGENINS DARI SIRSAK (ANNONA MURICATA) SEBAGAI AGEN KEMOTERAPI MELALUI INDUKSI APOPTOSIS DAN INHIBISI HIF-1

ABSTRACT: Kanker merupakan penyebab kematian utama kedua di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Hal ini menjadi sangat penting untuk terus dilakukannya penelitian dan pengembangan senyawa antikanker. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan bahan alam. Pemanfatan bahan alam sebagai anti kanker merupakan sebuah terobosan yang sangat penting. Annonaceous acetogenins merupakan senyawa utama yang terkandung dalam sirsak (Annona muricata). Annonaceous acetogenin memiliki efek untuk menginduksi proses apoptosis melalui peningkatan pelepasan sitokrom c dari mitokondria meuju sitosol, peningkatan kadar Bax (pro-apoptotic), penurunan kadar Bcl-2 (anti-apoptotic), dan peningkatan aktivasiexequtioner caspase-9 untuk melakukan apoptosis. Kegagalan terapi kanker juga berhubungan dengan tidak responsifnya sel kanker terhadap penggunaan kemoterapi ataupun radiasi. Hal ini disebabkan sel kanker sering mengalami keadaan hipoksia yang berkaitan erat dengan aktivasi Hypoxia Inducible Factor-1 (HIF-1). Penghambatan HIF-1 dan gen targetnya seperti Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dan Glucose Transport -1 (GLUT-1)terbukti efektif dapat menurunkan kejadian hipoksia pada sel kanker.Kemampuan annonaceous acetogenins dalam menginduksi proses apoptosis dan inhibisi aktivasiHIF-1 untuk meningkatkan reponsifitas terapi menjadi dasar penggunan annonaceous acetogenins sebagai agen kemoterapi.
Kata kunci: Annonaeous acetogenin, antikanker, apoptosis, Hypoxia Inducible Factor-1 (HIF-1)
Penulis: Arli Suryawinata, Asep Sukohar
Kode Jurnal: jpkedokterandd160426

Artikel Terkait :