PISANG (MUSA PARADISIACA) SEBAGAI ANTIULSEROGENIK PADA ULKUS GASTER AKIBAT INDUKSI OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID (OAINS)
ABSTRACT: Ulkus peptikum
merupakan penyakit gastrointestinal yang terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara faktor ofensif dan faktor defensif. Salah satu faktor
ofensif adalah obat antiinflamasi non steroid (OAINS) non spesifik karena cara
kerjanya yang mengurangi produksi prostaglandin sedangkan prostaglandin
merupakan salah satu faktor defensif. Pisang merupakan produk alam yang banyak
ditemukan di seluruh Indonesia. Buah ini juga memiliki banyak manfaat dan
diperkirakan memiliki khasiat untuk menanggulangi penyakit ulkus gaster.
Beberapa penelitian dilakukan dengan cara mengekstrak pisang ambon mentah untuk
diambil zat yang bersifat antiulserogeniknya dan diberikan pada mencit yang
diinduksi aspirin. Untuk menilai hasilnya dilakukan pengukuran indeks ulkus
pada lambung mencit, penimbangan berat mukosa, dan melihat pengaruhnya terhadap
sitokin. Hasilnya ekstrak pisang yang mengandung leucocyanidin dan
quercetinmenurunkan indeks ulkus, mempertebal mukosa, dan menurunkan sekresi
sitokin proinflamasi seperti TNF-α dan IL-1ß sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat dua efek yang diberikan pisang terhadap penyakit ulkus gaster yaitu
efek profilaktik sebagai pencegahan terjadinya penyakit tersebut dan efek
kuratif sebagai usaha penyembuhan.
Kata Kunci: Ulkus gaster, obat
anti inflamasi non steroid (OAINS),Musa paradisiaca, antiulserogenik
Penulis: Azrie Izzatul Jannah,
Reni Zuraida
Kode Jurnal: jpkedokterandd160365