Performans Kambing Saburai Betina Di Wilayah Sumber Bibit Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung

Abstract: Kambing Saburai dihasilkan dari persilangan secara grading up antara kambing Boer jantan dengan Peranakan Etawah (PE) betina.  Performans produksi merupakan parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas bibit kambing. Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.  Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performans produksi Kambing Saburai di wilayah sumber bibit Kabupaten Tanggamus.  Penelitian dilaksanakan menggunakan metode survey, penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling.  Jumlah sampel yang digunakan adalah 180 ekor Kambing Saburai betina.  Peubah yang diamati meliputi bobot lahir, bobot sapih, dan bobot satu tahun,  pertambahan bobot badan harian (PBBH) prasapih, PBBH pascasapih, dan ukuran-ukuran tubuh (panjang badan, tinggi pundak, lingkar dada) pada kambing Saburai Betina umur 1 tahun.  Hasil penelitian menunjukkan di kecamatan Gisting dan Sumberrejo rata-rata bobot lahir 3,3+0,4 kg dan 3,1+0,3 kg, bobot sapih 16,1+3,4 kg dan 14,9+3,7 kg, bobot setahun 37,2+5,01 kg dan 34,7+5,2kg, dan karakteristik morfologi (panjang badan 51,3+6,5 cm dan 51,8+7,8 cm, tinggi pundak 52,3+4,8 cm dan 53,2+5,6 cm, lingkar dada 60,2+8,2 cm dan 58,8+7,8 cm) pada kambing Saburai Betina umur 1 tahun.
Kata kunci: Performans, Kambing Saburai betina, Tanggamus
Penulis: Kusuma Adhianto
Kode Jurnal: jppeternakandd170214

Artikel Terkait :