Perbedaan Intelegensia Anak berdasarkan Status Gizi

ABSTRAK: Status gizi anak yang baik akan menghasilkan derajat kesehatan dan tingkat kecerdasan yang baik pula. Gizi yang baik atau gizi buruk yang dialami seorang anak merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan kesehatan dan kecerdasan mereka. Anak di SD Negeri Kemijen 04 Semarang memiliki latar belakang status gizi yang serta memiliki intelektualitas anak yang berbeda-beda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai hubungan antara status gizi dengan intelektualitas anak di SD Negeri Kemijen 04 Semarang.
Metode: Jenis penelitian ini menggunakan observational analitik dengan desain crossectional. Sampel penelitian ini adalah 58 siswa kelas 5 SD Kemijen 04 Semarang dengan menggunakan alat ukur Tes IQ (CFIT dan WISC) dan pengukuran Z-Skor yang dikoreksi dengan NCHS. Data yang diperoleh di analisis menggunakan analisis korelasi pearson.
Hasil: Status gizi dari 58 sampel, 3 anak kategori kurus (5,2%), 53 anak kategori normal (91,4%) dan 2 anak lainnya (3,4%), kategori gemuk. Tingkat intelegensi sebagian besar sampel 47 anak (81%) mempunyai tingkat intelegensi pada kategori rata-rata, sebanyak 5 anak (8,6%) memiliki tingkat intelegensi rata-rata tinggi, sedangkan sisanya memiliki tingkat intelegensi rata-rata rendah (10,4%). Nilai r sebesar 0,268, dengan nilai signifikansinya sebesar 0,042 (p< 0,05).
Kesimpulan : Status gizi dapat mempengaruhi tingkat intelegensia anak.
Kata kunci: status gizi, intelektualitas anak, tumbuh kembang anak
Penulis: Galuh Ramaningrum, Ika Dyah Kurniati, Netra Mada Subiyanto
Kode Jurnal: jpkedokterandd130507

Artikel Terkait :