Perbandingan Teknik Insersi Klasik dengan Teknik Insersi Triple Airway Manoeuvre terhadap Angka Keberhasilan dan Kemudahan Pemasangan Laryngeal Mask Airway (LMA) Klasik
Abstract: Beberapa penelitian
telah dilakukan untuk mencari metode yang dapat meningkatkan angka keberhasilan
teknik insersi laryngeal mask airway (LMA) klasik dan mengurangi komplikasi
yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka keberhasilan
dan kemudahan pemasangan LMA klasik pada teknik triple airway manoeuvre (TAM).
Penelitian ini adalah eksperimental prospektif dengan metode acak terkontrol
tersamar tunggal terhadap pasien yang menjalani operasi terencana dalam
anestesi umum di kamar operasi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
pada bulan April–Juli 2015. Tiga puluh enam pasien pasien berusia 18–60 tahun,
status fisik berdasarkan American Society of Anesthesiologists (ASA) kelas I–II
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok teknik insersi klasik dan teknik
insersi TAM. Pada teknik TAM, seorang penolong melakukan protrusi mandibula dan
membuka mulut sementara seorang melakukan insersi LMA klasik. Data hasil
penelitian dianalisis dengan uji statistik Eksak Fisher dan Kolmogorov Smirnov.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan angka keberhasilan pemasangan
dan kemudahan pemasangan LMA klasik pada kedua kelompok perlakuan berbeda
bermakna (p<0,05) dengan teknik insersi TAM memiliki angka keberhasilan
lebih tinggi daripada teknik insersi klasik (72,2%) dan teknik insersi TAM
memiliki kejadian tahanan di orofaring lebih sedikit dibanding dengan teknik
klasik (83,3%). Simpulan, teknik insersi TAM memiliki angka keberhasilan yang
lebih tinggi daripada teknik insersi klasik sehingga.
Kata kunci: Laryngeal mask
airway klasik, teknik triple airway manoeuvre, teknik insersi klasik
Penulis: Nelly Margaret
Simanjuntak, Ezra Oktaliansah, Tinni T. Maskoen
Kode Jurnal: jpkedokterandd160391