Perbandingan Latihan Kontinu Intensitas Sedang dan Latihan Interval Intensitas Tinggi terhadap Kontrol Glukosa Darah
Abstract: Pencegahan diabetes
melitus tipe 2 (DMT2) dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan fisik.
Latihan kontinu intensitas sedang (LKIS) dan latihan interval intensitas tinggi
(LIIT) diketahui dapat meningkatkan kontrol glukosa pada orang dengan
resistensi insulin/DMT2. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efek LIIT
dan LKIS pada orang sehat terhadap kontrol glukosa darah, yaitu glukosa darah
puasa (GDP) dan tes toleransi glukosa oral (TTGO). Laki-laki (n=27), usia
(20,07±0,62), IMT (23,94±3,59) kg/m2 berpartisipasi dalam kelompok LKIS, LIIT,
atau kontrol. Latihan Ergocycle dilakukan 3 sesi/minggu selama 4 minggu; LKIS
dengan total durasi 46 menit/sesi (intensitas sedang 50-60% denyut jantung
cadangan [HRR] selama 40 menit); LIIT dengan total durasi 24 menit/sesi (6
siklus; 2 menit intensitas tinggi 80–90% HRR + 1 menit intensitas sedang 50–60%
HRR). Kontrol tidak mendapat intervensi latihan. GDP dan TTGO (120’ setelah
beban glukosa) diperiksa 3 hari sebelum dan setelah program latihan. Hasil
penelitian menunjukkan GDP menurun pada semua kelompok, tetapi hanya LKIS yang
menunjukkan penurunan signifikan (p=0,048). TTGO ditemukan tidak berubah di
semua kelompok (p>0,05). LKIS memiliki potensi untuk meningkatkan kontrol
glukosa darah pada subjek dewasa muda. Penelitian lanjutan dengan modifikasi
dosis latihan diperlukan untuk mengetahui efek LIIT lebih lanjut. [MKB.
2016;48(4):194–9]
Kata kunci: kontrol glukosa darah, latihan interval intensitas tinggi,
latihan kontinu intensitas sedang
Penulis: Nadhila Atsari,
Hermawan Susanto, Raden Argarini
Kode Jurnal: jpkedokterandd160402