Perbandingan Ketepatan Pengukuran Tekanan Balon Pipa Endotrakeal setelah Intubasi antara Metode Palpasi pada Pilot Balon dan Teknik Melepas Spuit secara Pasif
Abstract: Metode palpasi pada
pilot balon merupakan teknik yang tidak akurat untuk menentukan tekanan balon
pipa endotrakeal (endotracheal tube/ETT). Tujuan penelitian ini membandingkan
ketepatan pengukuran tekanan balon ETT antara metode palpasi pada pilot balon
(MP) dan teknik melepas spuit secara pasif (MSP). Penelitian dilakukan pada
bulan Juni 2014 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung, menggunakan metode
kuantitatif eksperimen dengan rancangan uji acak silang tersamar tunggal.
Subjek penelitian adalah 94 orang pasien berusia 18−65 tahun dengan status
fisik American Society of Anesthesiologists (ASA) I–III, yang menjalani
pembedahan dengan anestesi umum secara intubasi endotrakeal. Saat akan
dilakukan intubasi, balon ETT dikembangkan dengan dua teknik yang berbeda
kelompok metode palpasi (n=48) dan kelompok teknik melepas spuit secara pasif
(n=46). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji-t tidak berpasangan
dan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian didapatkan tekanan rata-rata pada
kelompok MP 57,7±26,0 cmH2O dan MSP 28,7±4,5 cmH2O, sedangkan untuk ketepatan
pengukuran pada kelompok MSP 56,5% dan kelompok MP 6,2% (p<0,001). Simpulan
penelitian ini menunjukkan bahwa metode palpasi merupakan teknik pengukuran
tekanan balon ETT yang tidak adekuat.
Kata kunci: Metode palpasi pada pilot balon, teknik melepas spuit secara
pasif, endotracheal tube
Penulis: Gunawan Mutiara,
Suwarman, Ruli Herman Sitanggang
Kode Jurnal: jpkedokterandd150556