Perbandingan Efek Pemberian Analgesia Pre-emtif Parecoxib dengan Parasetamol terhadap Nyeri Pascaoperasi Radikal Mastektomi Menggunakan Numeric Rating Scale
Abstract: Mastektomi merupakan
prosedur operasi pengangkatan kanker payudara yang dapat menimbulkan nyeri akut
pascaoperasi, bahkan pada 20–30% pasien berlanjut menjadi sindrom nyeri kronik
pascamastektomi sehingga diperlukan penatalaksanaan nyeri secara adekuat agar
pasien tidak mengalami episode nyeri yang dapat mengganggu produktivitas.
Tujuan penelitian ini membandingkan efek pemberian analgesia pre-emtif
parecoxib dengan parasetamol dalam menurunkan nyeri pascaoperasi radikal
mastektomi. Penelitian dilakukan secara prospektif single blind randomized
controlled trial terhadap 30 pasien dewasa yang menjalani operasi radikal
mastektomi di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung periode September–November
2014. Subjek dibagi dalam dua kelompok, analgesia pre-emtif parasetamol 1 g dan
parecoxib 40 mg diberikan 30 menit sebelum sayatan pertama dilakukan. Setelah
operasi selesai dicatat skala nyeri berdasarkan numeric rating scale (NRS)
hingga 12 jam pascaoperasi di ruang perawatan. Analisis data menggunakan uji-t
dan diolah dengan program statistical package for social science (SPSS) versi
21.0 for windows. Kelompok analgesia pre-emtif parecoxib 40 mg lebih lama
membutuhkan analgetik pertolongan dan menurunkan NRS lebih rendah dibanding
dengan kelompok analgesia preemtif parasetamol 1 g (p<0,05). Simpulan,
parecoxib 40 mg lebih baik dibanding dengan analgesia pre-emtif parasetamol 1 g
dalam menurunkan nyeri pascaoperasi radikal mastektomi berdasarkan NRS.
Kata kunci: Analgesia
pre-emtif, numeric rating scale, nyeri pascaoperasi, parasetamol, parecoxib,
radikal mastektomi
Penulis: Roni D. Kartapraja,
Iwan Fuadi, Ike Sri Redjeki
Kode Jurnal: jpkedokterandd160325