PENGARUH SENYAWA FENOL DALAM BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP CMT (California Mastitis Test) SAPI PERAH MASTITIS SUBKLINIS
Abstrak: Sebagian besar
peternak sapi perah kurang memperhatikan sanitasi setelah pemerahan, hal ini memicu
timbulnya penyakit mastitis. Mastitis merupakan salah satu penyakit yang sangat
merugikanpeternak karena menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas susu.
Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui dan mengukur kadar senyawa
fenol dalam buah mengkudu mentah, mengkal, dan matang serta mengetahui hasil
uji California Mastitis Test (CMT) dari sapi yang putingnya telah dicelup menggunakan
ekstrak buah mengkudu dan larutan celup puting komersial yang mengandung iodium
1,25%. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenol paling tinggi terdapat pada
buah mengkudu matang. Analisis statistik One way anova menunjukkan bahwa
pemberian larutan yang berbeda memberikan efek nyata (P<0,05) dalam uji CMT.
Hasil uji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) terdeteksi
bahwa uji CMT dari puting sapi yang dicelup dengan ekstrak buah mengkudu dan
larutan iodium 1,25% (komersial) menunjukkan hasil yang berbeda. Larutan
ekstrak buah mengkudu menunjukkan hasil yang lebih baik daripada larutan celup
puting komersial yang menggandung iodium. Hasil uji CMT larutan ekstrak
mengkudu berbeda nyata dengan larutan komersial dan dapat digunakan sebagai
larutan untuk celup puting sapi perah.
Kata kunci: Antibakteri alami,
Fenol, Morinda citrifolia, Uji CMT
Penulis: Theresia Ika
Purwantiningsih, Yustina Yuni Suranindyah, dan Widodo
Kode Jurnal: jppeternakandd170203