PENGARUH PAPARAN KARBON MONOKSIDA TERHADAP DAYA KONDUKSI TRAKEA
ABSTRACT: Pencemaran udara
yang berasaldari bahan toksik menjadi masalah kesehatan diseluruh dunia. Karbon
monoksida (CO) merupakan salah satu bahan toksik yang sangat berbahaya jika
terhirup oleh manusia. Afinitas hemoglobin untuk mengikat karbon monoksida
200-250 kali besarnya daripada afinitas hemoglobin untuk mengikat
oksigen.Karbon monoksida (CO) mudah bereaksi dengan hemoglobin membentuk
karboksihemoglobin (COHb). Hal ini jelas akan mengganggu pengangkutan oksigen
dari paru ke jaringan. Akibatnya, jaringan tubuh akan mati karena tidak
mendapat oksigen untuk melakukan proses bio-oksidasi. Efek yang ditimbulkan
dari paparan CO dengan konsentrasi dan durasi paparan yang melebihi konsentrasi
normal dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan yaitu gangguan pada sistem
kardiologi, hematologi, neurologi dan respirologi. Pada sistem respirasi,
cedera inhalasi menggambarkan kerusakan yang disebabkan oleh terinhalasinya
bahan iritan berupa iritan termal ataupun kimia. Trakea ataubatang tenggorok
merupakan tabung yang terdiri dari cincin tulang rawan, terletak di daerah
leher, yang menghubungkan phaynx dengan bronkus.Mukosadalamnya dilapisi lendir
yang sel-selnya berambut getar. Sel goblet dan silia merupakan salah satu
barier pertahanan di traktus respiratorius dari berbagai macam stimulus seperti
alergen, bakteri, termasuk bahan iritan seperti CO. Paparan gas CO
mengakibatkan ketidakseimbangan antara jumlah oksidan atau radikal bebas dengan
jumlah antibodi yang tersedia di dalam tubuh. Keadaan ketidakseimbangan ini
dinamakan stres oksidatif yang memproduksi 8-isoprostane sebagai sinyal untuk
pengeluaran mediator sel radang yaitu interleukin 8 (IL–8).Sehingga terjadi proses
inflamasi yang menyebabkan perubahan pada histologi trakea.
Perubahaniniditandaidenganinfiltrasi sel radang pada mukosa dan submukosa
trakea, hilangnya silia pada epitel trakea, terdapat kerusakan deskuamasi pada
epitel trakea dan peningkatan jumlah sel goblet.
Kata kunci: histopatologi,
karbon monoksida, konduksi , trakea
Penulis: Andrian Rivanda
Kode Jurnal: jpkedokterandd150698